Tuesday, December 30, 2008

2009 KEMUNGKINAN HARGA TELUR TETAP TINGGI

Sebagaimana kita ketahui, tingginya harga telur dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya banyaknya permintaan dan suplai yang terbatas. Memang tingginya harga ini tidak selalu karena tingginya permintaan pada bulan-ulan tertentu saja. Melainkan juga permintaan pasar yang biasa saja tapi produksi yang juga tidak berlebihan dapat mempertahankan harga telur tetap tnggi.

Kalau saya perhatikan produksi DOC (day old chicks) selama tahun 2008 kemarin sangat terbatas, ini saya alami dengan tidak dapatnya saya penuhi semua pesanan DOC dari plasma kami. Karena produksi yang terbatas tersebut banyak dari plasma kami yang tidak dapat meregenerasi populasi produksi ternaknya seluruhnya.

Keterbatasan pasokan DOC ini bukan hanya kami saja yang mengalami, hampir semua peternak di blitar pada tahun 2008 ini sulit mendapatkan DOC, dengan tidak terpenuhiya DOC untuk regenerasi populasi layer ini otomatis pada tahun 2009 ini akan banyak sekali petrnak yang populasi produksinya berkurang.

Jadi walaupun permintaan pasar seperti di bulan suro ini sedikit sepi tapi harga sepertinya masih dapat tetap bertahan dengan baik. Kalaupun turun sepertinya tidak akan terlalu lama karena memang total produksi pada tahun 2009 ini banyak
berkurang.

Sunday, December 28, 2008

Kualitas Telur

Pada postingan sebelumnya drh. Setia Triwidodo menulis tentang keuntungan agen telur ayam ras, mempercayai kualitas dari barang kita (baca: telur).
Kualitas telur dalam hal ini bisa artikan 2 hal, secara fisik telur ayam utuh, tidak pecah atau retak dan tidak busuk.


Namun, dalam konteks per"bakulan" kualitas telur yang dimaksud bisa jadi warna kulit telur, biasanya pembeli menyukai warna kulit telur yang coklat (kemerahan), jumlah telur per 1 kilogram, pembeli lebih menyukai telur yang ukurannya kecil sehingga dengan harga sama bisa mendapatkan telur lebih banyak.

Jumlah telur pecah per 1 kemasan (baik dalam peti maupun tray), untuk yang ini biasanya kurang menjadi pertimbangan oleh "pedagang" karena yang di cari adalah harga yang murah.

Tapi mari kita berhitung, misal : dalam 1 peti atau tray ukuran 15 Kg anggap saja1 Kg isi rata2 16 butir, jd total butiran dalam 1 kemasan tersebut sekitar 240 butir, biasanya dari kandang ada 2-3 butir telur sebagai tambahan untuk jaga-jaga timbangan mati atau pecah di jalan.

Misal harga telur pada saat itu Rp. 12.000/kg artinya 1 butir telur seharga Rp. 750 pada saat telur sampai di pembeli terdapat telur pecah dalam 1 kemasan 8 butir maka kerugian yang harus ditanggung oleh pembeli adalah 8 x Rp. 750 = Rp.6000 per 1 kemasan, artinya jika mau di jual lagi margin yang harus didapat per 1 kilo minimal sebesar Rp 400, hitungan ini akan sedikit berbeda jika pedagang bisa menjual telur yang pecah tersebut namun harganya pasti lebih rendah. Nah, jika anda menjadi agen atau berjualan telur ada baiknya untuk lebih teliti dalam membeli telur.


Artikel ini dikirim oleh:
Amin R Hidayatullah Spt
Yogyakarta

Saturday, December 27, 2008

KEUNTUNGAN AGEN TELUR AYAM RAS

Dimanapun, dikota manapun tentu saja selalu ada agen atau distributor telur ayam ras atau telur ayam horn. Mulai dari toko grosiran atau pedagang kelilingan. Untuk toko grosiran sembako dengan omset telur ayam horn 300 s/d 500 kg per hari sudah merupakan pedagang grosir yang cukup besar. Sedangkan untuk agen atau pedagang kelilingan dengan omset 1 hingga 1,5 ton per hari adalah agen yang cukup besar juga.

Sebetulnya dengan omset tersebut, komoditi telur ini mudah sekali untuk mendapatkan keuntungan. Kenapa demikian?, untuk komoditi telur ini biasanya pelanggan tidak mudah pindah ke pedagang lain jika mereka sudah mempercayai kualitas dari barang kita. Sehingga kita dapat memastikan omset kita dengan loyalitas dari pelanggan kita tersebut. Karena itu kita harus menjaga hubungan baik dengan pelanggan kita tersebut, karena loyalitas pelanggan sebenarnya bukan hanya sekedar karena harga saja melainkan juga tergantung dari pendekatan kita terhadap mereka.

Kalau kita ini sudah memiliki pelanggan rutin tersebut maka kita dapat mulai mencari keuntungan besar dengan fluktuasi harga telur ini. Pada saat harga cenderung naik atau kita sudah dapat informasi harga naik, jangan kita menahan barang dan tidak memberi kiriman ke pelanggan kita, tapi kita tetap memberinya dengan memberikan kenaikan harga yang sewajarnya saja. Tetapi kita memasukan barang yang lebih banyak. Atau bahasa sederhananya jika harga cenderung stabil atau turun kita cukup mengambil barang untuk cukup putaran 1 hari saja, tapi bila harga cenderung naik maka kita masukan telur untuk kebutuhan satu minggu sekaian. Nah, disinilah keakuratan informasi sangat diperlukan.

Thursday, December 25, 2008

Gambaran Umum Sapi Bali

Sapi Bali (Bos Sondaicus) adalah sapi asli Indonesia hasil penjinakan (domestikasi) banteng liar. Para ahli meyakini bahwa penjinakan tersebut telah dilakukan sejak akhir abad ke 19 di Bali sehingga sapi jenis ini dinamakan sapi Bali. Sampai saat ini banteng liar tersebut masih dapat ditemukan di kawasan hutan Ujung Kulon Jawa Barat, Ujung Wetan Jawa Timur, dan Taman Nasional Bali Barat.

Sebagai keturunan banteng, sapi Bali memiliki warna dan bentuk tubuh persis seperti banteng liar. Kaki sapi Bali jantan dan betina berwarna putih dan terdapat telau, yaitu bulu putih di bagian pantat dan bulu hitam di sepanjang punggungnya.

Sebagaimana banteng, sapi Bali tidak berpunuk, badannya montok, dan dadanya dalam. Dibandingkan dengan sapi lain, sapi Bali jantan terkenal lebih agresif. Karena itu, jangan mengenakan pakaian berwarna merah saat mendekati sapi ini agar tidak diserangnya. Walaupun begitu, sapi ini sangat penurut pada orang yang biasa dekat dengannya.

Sapi Bali jantan bertanduk dan berbulu warna hitam kecuali kaki dan pantat. Berat sapi Bali dewasa berkisar 350 hingga 450 kg, dan tinggi badannya 130 sampai 140 cm. Sapi Bali betina juga bertanduk dan berbulu warna merah bata kecuali bagian kaki dan pantat. Dibandingkan dengan sapi Bali jantan, sapi Bali betina relatif lebih kecil dan berat badannya sekitar 250 hingga 350 kg.

Sewaktu lahir, baik sapi Bali jantan maupun betina berwarna merah bata. Setelah dewasa kelamin, warna bulu sapi Bali jantan berubah menjadi hitam karena pengaruh hormon testosteron. Karena itu, bila sapi Bali jantan dikebiri, warna bulunya yang hitam akan berubah menjadi merah bata.

Sunday, December 21, 2008

PELUANG BISNIS TELUR RAS

Telur ras, leghorn atau telur horn begitu istilah yang dipakai untuk menyebutkan salah komoditi bahan pokok ini. Yang namanya bahan pokok tentu sangat menjanjikan sekali jika di jadikan jenis usaha perdagangan. Karena yang namanya bahan pokok tentu omsetnya bisa diharapkan kontinyuitasnya.

Ada beberapa bahan pokok yang harganya sudah dipatok oleh pemerintah, misalnya gula, minyak atau beras. Untuk bahan pokok jenis ini, tentu saja kalau kita mau mendapatkan untung yang besar haruslah omsetnya yang kita kejar. Tidak mungkin kita bisa memperoleh keuntungan yang lumayan hanya mengambil dari split harga beli dan harga jualnya. Dimana harga beli dan jualnya tentu saja sudah sangat mum dan hampir bisa dikatakan sama.

Kembali ke telur horn ini, komoditi ini sudah menjadi bahan pokok namun harganya masih sangat tergantung dari fluktuasi alami pasar. Dimana permintaan naik pada bulan-bulan tertentu, maka harga pun naik, demikian juga disaat daya serap pasar turun, maka otomatis hargapun akan turun dengan sendirinya. Sebetulnya fluktuasi harga ini bukanlah peternak yang menentukan. Kadang memang banyak pedagang yang belum bisa memahami fluktuasi harga ini, padahal jika mereka jeli maka justru di fluktuasi inilah akan ada sebuah keuntungan yang sangat besar.

Bagaimana peluang usaha untuk jenis perdagangan telur horn ini?. Peluang besar bagi pedagang telur horn ini adalah jika di daerah tersebut belum ada peternak ayam ras atau kalaupun ada jumlahnya hanya sedikit sehingga sangat tidak mencukupi kebutuhan pasar untuk daerah tersebut. Dari mana kurangnya kebutuhan telur di daerah ini diperoleh? Tentu saja kebanyakan daerah ini pasokanya dari blitar. Seperti jakarta, bandung dan daerah luar pulau di wilayah indonesia timur. Mengapa daerah ini menjadi peluang yang besar dalam memperoleh keuntungan? Karena tidak ada atau kurangnya telur lokal tentu saja fluktuasi harganya selalu mengikuti harga dari blitar. Maka apabila harga di blitar naik otomatis harga didaerah ini bisa langsung dinaikan dan tentu saja ini jadi sebuah keuntungan untuk pelaku bisnisnya.

Lainlagi dengan daerah yang sudah banyak peternak ayam rasnya, tentu saja daerah ini sebagian besar kebutuhan pasarnya sudah bisa di penuhi dari hasil produksi telur lokalnya. Yang Hanya pada saat musim-musim tertentu saja membutuhkan pasokan tambahan dari luar. Tetapi tentu daerah ini standart harganya tetap mengikuti harga di blitar, mengapa demikian? Karena tentu saja kalau di daerah ini harganya lebih murah dari blitar maka pasti para distributor telur dari blitar akan berburu barang murah dari daerah ini. Hal ini berlaku untuk telur itik dan telur puyuh, pada saat-saat tertentu hara telur puyuh di turen malang lebih rendah dari di blitar, dan telur itik di banyuwangi lebih rendah dari harga telur itik di blitar.

Sepengetahuan saya sampai saat ini untuk telur ras belum pernah terjadi, para distributor telur di blitar mencari barang dari daerah lain untuk memenuhi pasarnya baik untuk pasar luar kota maupun luar pulau. Kalaupun harga di daerah lain itu kadang lebih rendah, itu biasanya disebabkan kurangnya pengetahuan para peternaknya bahwa sebenarnya harga dipasaran telah naik, atau bisa dikatakan daerah tersebut ketinggalan informasi tentang kenaikan harga.

Jadi untuk daerah yang sudah banyak populasi ternaknya inilah sebenarnya peluang itu sudah mulai bergeser, yaitu peluang bagus untuk mengembangkan peternakan dan sudah kurang bagus untuk mengembangkan perdaganganya. Sejauh yang saya alami sampai saat ini untuk kenaikan harga biasanya daerah tersebut "nggandol" atau tertinggal karena kebanyakan peternaknya kurang informasi tentang perkembangan harga. Dan semakin berkembangnya populasi ternak di daerah ini maka peluang pasar untuk para pedagang kelilingnya juga semakin kecil dan split keuntunganya pun juga bertambah kecil. Saran saya, mulailah mengembangkan pasar keluar daerah untuk para pedagangnya dan lebih bagus lagi jika anda juga sudah mulai merintis juga untuk mulai investasi di peternakan.

Saturday, December 20, 2008

MENGENAL KAMBING YUK !



Kambing lokal (Capra aegagrus hircus) adalah sub spesies dari kambing liar yang tersebar di Asia Barat Daya dan Eropa. Kambing merupakan suatu jenis binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.

Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini di pimpin oleh kambing betina yang paling tua. Kambing jantan berfungsi sebagai penjaga keamanan rombongan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan. Kambing berbeda dengan domba.

Perkembangbiakan
Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.

Jenis Kambing

Kambing Kacang
Kambing Kacang adalah kambing yang pertama kali ada di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter. Sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.

Kambing Etawa
Kambing Etawa di datangkan dari India. Kambing ini disebut juga kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.

Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.

Kambing Saenen
Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna bulunya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing
21 Desember 2008

Sunber Gambar :
www.musadiqmarhaban.wordpress.com

ENAK JADI PETERNAK APA PEDAGANG YA.....

Sering saya baca di forum ini tentang konflik internal antara pedagang dan peternak, hehehe....
Sang pedagang pingin telur murah dan si peternak pingin telurnya mahal. Kalo dapat telur murah dan jualnya bisa mahal untung yang lumayan buat pedagang. Dan kalau peternak bisa jual mahal maka untung yang lumayan juga buat peternak. Yah, dua buah keinginan yang selalu bertentangan tetapi tetap saling bergandengan dan saling membutuhkan. Ibarat lidah dan gigi, walaupun sering kena gigit tapi lidah juga tetap pada tempatnya. Betul khan?????


Sebenarnya enak jadi pedagang apa peternak ya?, mari kita kaji lebih dalam lagi. Untuk menjadi pedagang dengan omset per hari 1 ton saja maka kita hanya perlu modal untuk 3 kali putaran sa sekitar 35 jutaan dengan kondisi harga seperti saat ini. Tapi dari yang sering saya ketahui , pedagang itu punya modal 1 putaran wis bagus.... umumnya banyak tempo nya hehehe... maaf lho pak pedagang...

Sedangkan untuk menjadi peternak dengan produksi per hari 1 ton maka kita perlukan modal sekitar 1 milyar dengan asumsi kita punya populasi produksi 20.000 ekor dengan per ekor ayam plus kandangnya membutuhkan biaya 50.000 rupiah. Sungguh besar sekali perbedaan modal yang harus disiapkan untuk menjadi peternak besar, padahal untuk pedagang yang punya omset sekitar 1 ton per hari saja sudah bisa dikategorikan pedagang besar.
Dengan modal yang cukup besar tersebut wajar saja jika peternak sangat perlu berhati-hati dalam menjual produksinya. Karena pada dasarnya peternak resiko kerugianya juga lebih besar. Bukan saja resiko dari buruknya harga telur tetapi juga dari resiko penyakit pada layernya.

Nah, sekarang kita kembali ke persoalan awal lagi, untung yang mana? Dari yang saya alami selama ini, menurut kami pedagang akan bisa sukses besar jika pedagang tersebut juga memiliki Ternak. Karena dengan memiliki ternak sendiri juga bisa dijadikan daya pengikat kepada pelanggan kita, selain itu jika kita memiliki ternak sendiri, kita akan banyak mendapatkan tambahan modal dari suplier pakan yang biasanya juga memberi tempo pembayaran yang cukup lama untuk kita. Maka dengan adanya tempo yang lama ini tentu saja sangat membantu perputaran untuk modal dagang kita.

Untuk tahap awal pedagang yang ingin punya ternak sendiri ngak usah langsung besar, sisihkan saja sebagian keuntunganya untuk mulai berternak. DOC nya utang, Pakanya pinjam dan telurnya nanti buat nyicil utangnya.... , Wah.... kalo untuk urusan utang tentu pak pedagang nggak usah di ajari lagi, pasti sudah pinter semua hehehehe...

Sekarang untuk peternak, apa juga harus jadi pedagang juga supaya bisa sukses? Sebaiknya peternak tetap saja fokus pada bidangnya, karena pada dasarnya bisnis atau dagang adalah sebuah naluri, jadi tidak semua orang bisa memiliki. Peternak untuk mencapai kesuksesan cuma dibutuhkan ketelatenan dan keuletan, hanya kalo bisa dibarengi dengan dagang maka kesuksesan itu akan lebih cepat di capai. Tetapi jangan dipaksakan.



Thursday, December 18, 2008

Gambaran Umum Kambing Boer

Kambing Boer adalah salah satu kambing unggul dan pertama kali dibudidayakan di Afrika Selatan pada tahun 1900-an untuk produksi daging. Nama kambing ini sendiri, Boer, adalah bahasa Belanda yang berarti petani. Kambing Boer umumnya bertubuh putih dan kepala warna coklat. Kambing ini bertubuh lebar, panjang, berkaki pendek, berhidung cembung, dan bertelinga panjang menggantung. Kambing unggul ini terkenal jinak, pertumbuhannya cepat, dan tingkat kesuburannya tinggi. Kambing Boer jantan dewasa berumur 2-3 tahun dapat mencapai bobot antara 110-135 kg, dan kambing Boer betina dewasa antara 90-100 kg. Pertambahan berat tubuh rata-rata 0,02-0,04 kg per hari. Persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40%-50% dari berat tubuhnya.

Kambing Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat. Pundaknya luas dan bagian belakangnya dipenuhi dengan otot yang padat. Kambing Boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin (-25 derajat C) hingga sangat panas (43 derajat C) dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Kambing ini juga tahan terhadap penyakit dan dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah kambing ini adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, rumput berdaun lebar, dan tanaman semak daripada rumput biasa.

Kambing Boer jantan senang sekali kalau digaruk dan digosok di bagian belakang telinga, punggung dan sisi perutnya. Kambing jenis ini mudah ditangani dengan memegang tanduknya dan juga dapat dilatih dituntun dengan tali. Namun demikian, sebaiknya jangan mendorong bagian depan kepalanya karena mereka akan menjadi agresif.

Kambing Boer jantan tidak mengenal musim kawin. Dengan kata lain, kambing ini bisa kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Baunya yang tajam sangat memikat kambing betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8-10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2-3 tahun) dapat melayani 30 hingga 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Semangat kawin kambing ini berkisar 7-8 tahun.

Kambing Boer betina tumbuh seperti Boer jantan tapi sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Kambing Boer betina juga sangat jinak. Kambing betina dapat dikawinkan pada umur 10-12 bulan. Masa kebuntingan kambing ini 5 bulan dan mampu melahirkan anak tiga kali dalam dua tahun. Betina berumur satu tahun dapat menghasilkan 1-2 anak. Setelah beranak pertama, kambing Boer betina biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat. Kambing Boer betina mempunyai dua hingga empat puting tapi kadang-kadang tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai ternak yang tidak mengenal musim kawin, kambing ini dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat. Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5-8 tahun. Baik kambing Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk.

Salam Perkenalan

Assalamu alaikum wr. wb.

Saya seorang penerjemah bebas (freelance translator) yang sedang bersiap mencoba membuka usaha skala rumah tangga peternakan kambing, domba, sapi, dan kerbau.

Penerjemah kok mau jadi peternak? Apa sudah bosan jadi penerjemah, atau bisnis penerjemahan tidak menguntungkan?

Tidak sama sekali. Sebaliknya, bisnis penerjemahanlah yang telah mendukung penyelesaian studi S1 bahasa Inggris saya, pembayaran rekening air, listrik, telepon, Internet, dan biaya rutin bulanan lainnya. Sekarang kuliah S1 hukum juga berkat bisnis penerjemahan. Insyaallah, tahun depan juga mau melanjutkan studi S2 pendidikan bahasa Inggris berkat bisnis jasa penerjemahan juga.

Kembali ke pertanyaan di atas, 'Jadi, kenapa sekarang ingin jadi peternak?' Jawabannya sederhana, tawaran order penerjemahan tidak datang tiap hari, tiap minggu, atau tiap bulan. Dengan kata lain, bisnis penerjemahan itu sangat fluktuatif.

Karena itulah, solusinya adalah diversifikasi usaha. Kebetulan usaha peternakan skala rumah tangga kambing, domba, sapi, dan kerbau menarik perhatian dan minat saya karena relatif sederhana namun insyaallah menguntungkan.

Bagaimana rekan-rekan penerjemah, mau ikut mencoba?

Monday, December 15, 2008

Tuesday, December 9, 2008

KURBAN DAN PELUANG BISNIS KAMBING


Setiap tahun, tepatnya saat perayaan Idul Adha, selalu disertai penyembelihan hewan kurban. Sebagai gambaran, kebutuhan hewan kurban di DKI Jakarta untuk tahun 2008 meliputi 4.667 sapi, 100 kerbau, 33.491 kambing dan 1.892 domba (Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI). Dari data tersebut, tampak jelas kebutuhan kambing paling tinggi. Fakta ini memberikan imbas bagi usaha ternak kambing, permintaan setiap tahun cenderung meningkat. Tentu saja menjadi peluang yang bagus bagi masyarakat untuk mengembangkan bisnis kambing.


Secara nasional, populasi ruminansia tahun 2008 menunjukkan, sapi potong 11,8 juta ekor, sapi perah 0,4 juta ekor, kerbau 2,2 juta ekor, kambing 15,8 juta ekor dan domba 10,3 juta ekor. Usaha ternak kambing tersebar di seluruh Indonesia, namun sebagian besar secara kecil-kecilan. Adalah Lembaga Zakat dan Infak Dompet Dhuafa, yang melihat prospek bisnis kambing. Sehingga tidak hanya membuat warga miskin menikmati daging saat lebaran, tetapi bisa pula merasakan jadi juragan kambing kecil-kecilan. Melalui program "Kampoeng Ternak", kini dikembangkan budidaya peternakan di 18 propinsi, dengan melibatkan 1.564 petani dan peternak miskin. Kegiatannya meliputi penggemukan 5-8 ekor per peternak, kemudian berkembang menjadi pengembangbiakkan bibit ternak. Selain itu, Kampoeng Ternak berkembang menjadi tempat wisata dan tempat pelatihan.


Nah, setiap peluang sudah seharusnya dimanfaatkan secara optimal. Apalagi dengan adanya kurban yang diselenggarakan secara rutin, setiap tahun, maka prospek pasar kambing tetap cerah. (Atep Afia, diolah dari "Kurban Memberdayakan Rakyat", Kompas, 9 Desember 2008).


Sumber Gambar :



PROSPEK BISNIS KAMBING


Luar biasa ! Itulah gambaran untuk prospek bisnis kambing di negara ini. Permintaan kambing cenderung meningkat, apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha, di mana umat Islam rame-rame berkurban, antara lain dengan memotong kambing. Selain itu, untuk hari-hari biasa pun permintaan kambing cukup baik, terutama dengan makin banyaknya pedagang sate dan sop kambing. Tunggu apa lagi, marilah memulai berbisnis kambing. Caranya mudah, untungnya besar.
Sumber Gambar :

Friday, December 5, 2008

KATUL PROSESAN

Terlepas dari naik atau turunya harga telur, kita tetap harus selalu memperhatikan kualitas pakan dari layer kita. Sebab, bagaimanapun juga dengan kondisi pakan yang bagus, 80% kesehatan ternak kita sudah dapat terjaga.

Komponen utama pakan kita tentunya hanya Konsentrat, Jagung dan katul ini. Untuk konsentrat kita sudah bisa percaya dengan Kualitasnya, walaupun untuk merek-merek tertentu kadang kualitasnya juga juga sering berubah-ubah. Untuk Jagung kita hanya perlu memperhatikan kadar airnya saja, sebaiknya kita jangan membeli jagung pecah melainkan membeli jagung pipilan saja supaya kita benar-benar yakin bahwa jagung kita tidak tercampur dengan bahan-bahan subsitusi yang lain.

Dari ketiga komponen utama ini yang kemungkinan banyak sekali dipermainkan oleh pedagang yaitu kualitas dari katul. Dengan kondisi yang sulit untuk mendapatkan pasokan katul ini, peluang pencampuran katul ini dengan berbagai macam campuran yang dapat merusak ternak kita sangat besar kemungkinan terjadinya.

Gambar ini adalah salah satu tempat pengolahan katul prosesan, Jika katul prosesan tersebut masih mencapur antara katul separator dan katul kasar dari penggilingan padi kelilingan yang di giling kembali biar tampak halus, ini masih tidak terlalu berpengaruh efeknya. Tetapi apabila katul prosesan ini merupakan campauran dari rumput laut atau bahkan memakai tepung batu, maka siap-siap rusaklah produksi dari ternak kita.

Oleh karena itu, untuk pasokan katul untuk ternak kita sebaiknya kita jangan terlalu terpancing dengan harga murah, cara yang paling aman adalah kita mengambil rutin atau kontrak saja dengan penggilingan padi atau pedagang yang sudah jelas dan dapat di pertanggungjawabkan kualitas katulnya.

Walaupun prosentase pemakaian katul ini lebih sedikit dibanding dengan jagung dan konsentratnya, namun efeknya akan sangat merugikan sekali terhadap ternak kita, kalau sekali saja kita mendapatkan katul yang mengandung tepung batu untuk campuranya.

Wednesday, December 3, 2008

BIAR LAMBAT ASAL SELAMAT

Yah... begitulah ungkapan yang bisa saya katakan untuk para pedagang telur dimanapun berada, terutama bagi pemula yang saat ini baru memulai bisnis di dunia perteluran ini.

Kita harus berhati-hati sekali dalam melayani orderan yang datang kepada kita, jangan terlalu memburu omset namun hanya memperoleh pembayarannya hanya dengan nota, kita perlu waktu yang tidak sebentar untuk dapat menilai seoarang pedagang itu kredible atau tidak.

Tetapi juga tidak sedikit trik-trik pedagang nakal yang seolah-olah cengli atau bonafid dengan berani melakukan pembayaran dimuka atau transfer uangnya terlebih dulu. Banyak teman-teman saya di blitar yang jatuh dalam berbisnis jual beli telur ini karena kurangnya teliti dalam melakukan transaksi dengan pedagang luar kota. Pada awalnya para pedagang nakal ini melakukan pembayaran dimuka, untuk 2 sampai tiga kali transaksi, kemudian sudah mulai nggandol atau nunggak setengah nota, nah... hal seperti ini kalau kita teruskan maka dana beku kita akan semakin besar.

Kita jadi serba salah, kita teruskan jadi tambah besar modal kita yang membeku, tidak kita teruskan juga tidak kembali modal kita yang sudah beku. Padahal kalau kita mau berhitung, keuntungan dari penjualan telur ras ini kecil sekali keuntungannya dibanding dengan resikonya, Bahasa umumnya... untuk penjualan telur ras ini sampai ke tempat tujuan di luar kota hanya sekitar 100/200 rupiah per kilonya untuk keuntungan bersihnya, Jadi untuk satu rit ( 4 ton) kalo kita ada melesetnya pembayaran mungkin kerja satu tahun baru pulih lah modal kita.

Oleh karena itu, bagi anda yang saat ini sedang bersemanga-semangatnya untuk menekuni bisnis ini, sebaiknya belajarlah dengan jual dan beli telur lokalan dulu. Walaupun hasilnya kecil tapi tingkat keamanan dan rutinitasnya bisa di jamin. Seandainya anda bisa mendapatkan pasar di luar daerah sebaiknya urusan pembayaran ini harus lebih diperketat. Semoga pengalaman saya ini dapat menambah wawasan untuk kita semua.

Total Pageviews

Pages