Friday, April 24, 2009

Telur ayam arab betakaroten.

Ada sms ke hp saya, pak bisa carikan telur arab betakaroten? kira kira seperti itu sms nya. Wah... aneh-anah saja orang jaman sekarang ini, pikir saya. Terus terang walaupun sudah lama saya beternak baru kemarin itu mendengar istilah telur betakaroten (pancen ndeso tenan aku iki). Kemudian saya mulai browsing artikel tentang telur ber betakaroten, nah inilah artikel yang saya dapatkan. Akhirnya saya posting juga di blog saya ini, mungkin juga dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian.


Kuning Telur Bukan Sekadar Warna

Konsumen biasanya menyukai warna kuning telur yang gelap. Warna ini diasosiasikan dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang berwarna pucat. Kuning telur yang lebih gelap lebih banyak ditemui pada telur ayam kampung dibandingkan telur ayam negeri. Warna kuning telur ini sering pula dihubungkan dengan kualitas kandungan gizi, khasiat, serta rasa yang lebih baik.

WARNA kuning muda sampai keemasan yang dimiliki kuning telur dari berbagai hewan unggas maupun reptil dan ikan, ditimbulkan oleh pigmen-pigmen yang disebut karotenoid. Karotenoid hanya dapat dibuat oleh tanaman dan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang mampu melakukan fotosintesis.

Pigmen kuning sampai merah dari karotenoid memberi warna berbagai sayuran dan buah. Karotenoid terdapat pula dalam bunga-bungaan, hijauan tanaman (rumput dan lucerne), jamur (chanterelles), bulu burung (canaries dan flamingo), alga, ikan (salmon), udang lobster, starfish, dan tentu saja kuning telur.

Terdapat kurang lebih 600 jenis karotenoid di alam, dan beberapa jenis serta struktur yang umum ditunjukkan pada ilustrasi di bawah. Sebagian besar karotenoid merupakan kelompok hydrocarbon, sebagian teroksigenasi, dan sebagian berkonjugasi dengan gula dan molekul-molekul lain.

Istilah karoten menunjukkan senyawa karotenoid hidrocarbon, sedangkan istilah xanthophyll menunjukkan senyawa karotenoid yang teroksigenasi.

Meskipun hewan tidak dapat membuat sendiri karotenoid dalam tubuhnya, karotenoid dapat diperoleh dengan memakan bahan makanan nabati yang banyak mengandung karotenoid. Warna pada kuning telur dihasilkan oleh adanya karotenoid yang terkandung dalam makanan yang dimakan unggas, burung, dan hewan lain yang bertelur. Pigmen karotenoid tersebut sebagian besar terdiri dari lutein dan zeaxanthin yang termasuk dalam istilah xanthophylls.

Pada unggas dan ayam pigmen-pigmen xanthophyll dari makanan (bahan makanan nabati dan bijian seperti jagung) diserap dan disimpan tanpa perubahan di dalam kuning telur. Semakin banyak kandungan xanthophyll yang dimakan oleh induk ayam semakin gelap warna kuning telurnya.

Namun kandungan pigmen xanthophyll dalam bahan makanan tidaklah tetap, tergantung jenis dan di mana bahan makanan nabati tersebut tumbuh. Kandungan pigmen dapat pula berkurang secara perlahan-lahan karena penyimpanan yang terlalu lama dari bahan makanan tersebut. Oleh karena itu, untuk memperoleh telur ayam dengan mutu kuning telur yang relatif stabil, perlu sumber makanan dengan kandungan pigmen karotenoid yang tetap dari waktu ke waktu atau suplementasi dengan sumber xanthophyll komersial.

Fungsi karotenoid

Penelitian mengenai fungsi karotenoid dalam telur ayam menunjukkan bahwa semakin banyak karotenoid yang dimakan induk ayam semakin banyak pula karotenoid yang disimpan dalam kuning telur.

Ketika telur berkembang menjadi embrio, semakin banyak pula karotenoid yang didistribusikan dalam jaringan-jaringan embrio yang tumbuh. Embrio yang tumbuh memperoleh sebagian besar energinya dari pemecahan (oksidasi) asam-asam lemak dari kuning telur yang kaya akan lemak.

Asam-asam lemak dari kuning telur juga merupakan sumber asam lemak tidak jenuh untuk perkembangan jaringan otak, saraf, dan retina. Asam-asam lemak tidak jenuh sebagai komponen penyusun membran fosfolipid berperan penting dalam perkembangan otak dan retina embrio dengan memberikan sifat biofisik yang sesuai bagi perkembangan dan fungsi sel-sel saraf dan sel-sel fotoreseptor retina embrio.

Banyaknya asam-asam lemak jenuh maupun tidak jenuh yang tersedia sebagai sumber energi (melalui oksidasi) maupun untuk pertumbuhan menyebabkan jaringan-jaringan dalam embrio yang sedang tumbuh sangat rentan terhadap produk normal metabolisme yang reaktif/berbahaya seperti radikal bebas serta oksigen yang sangat reaktif yang dikenal sebagai "singlet oxygen".

Radikal bebas adalah molekul yang tidak memiliki pasangan elektron sehingga untuk mencari pasangannya mencuri dari molekul di sekitarnya dan radikal bebas mudah terbentuk dari senyawa seperti asam lemak tidak jenuh yang mudah melepaskan elektronnya dalam proses oksidasi.

Radikal bebas dalam jumlah berlebih (karena aktivitas pertumbuhan embrio yang sangat cepat) dapat merusak membran sel melalui peroksidasi lemak sehingga merusak fungsi sel, merusak protein melalui kerusakan asam amino yang mengandung sulfur, merusak DNA melalui kerusakan basa maupun gugus gula sehingga terjadi mutasi.

Hasil penelitian Surey (1999) menunjukkan bahwa karotenoid kuning telur berfungsi sebagai antioksidan yang mencegah peroksidasi lipid jaringan. Demikian pula saat anak ayam keluar dari cangkangnya dan mengalami perubahan/stres lingkungan berupa laju metabolisme yang cepat bersamaan dengan penggunaan paru-parunya memerlukan antioksidan untuk menetralisasi terbentuknya radikal bebas.

Selain fungsi antioksidan, fungsi lain karotenoid adalah pada sistem kekebalan anak ayam/unggas. Anak ayam yang baru lahir sistem pertahanan tubuhnya masih bergantung pada antibodi yang diberikan induknya lewat kuning telur (kekebalan pasif).

Karotenoid dalam kuning telur dapat melindungi antibodi induk tersebut dari kerusakan atau pemecahan. Induk ayam yang diberi suplemen antioksidan seperti karotenoid dan vitamin E mengalami peningkatan retensi antibodi dalam kuning telurnya sehingga antibodi ini dapat dipakai apabila anak ayam yang baru berumur sehari diserang penyakit.

Mekanisme alami ini semakin beralasan karena respons sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit yang berkembang pada usia lebih lanjut memobilisasi enzim-enzim pengurai seperti katalase dan lysozyme serta menghasilkan berbagai senyawa beracun seperti peroksida, nitrit oksida, yang dapat merusak jaringan sehat.

Antibodi

Dengan adanya antibodi dari induk respons sistem kekebalan tubuh yang menghasilkan radikal bebas belum perlu dilakukan sehingga mengurangi kerentanan terhadap peroksidasi lipid ataupun kerusakan jaringan.

Selain fungsi-fungsi biologis yang langsung berhubungan dengan telur itu sendiri, karotenoid dalam kuning telur maupun sayur dan buah yang dimakan memiliki fungsi biologis lain yang beragam pula. Sebagian karotenoid khususnya betakaroten adalah prekursor (bahan asal untuk membuat) vitamin A.

Satu molekul betakaroten yang dimakan dapat diubah oleh enzim dalam usus halus menjadi dua molekul vitamin A. Anak-anak yang cukup memakan sumber betakaroten seperti kuning telur dan sayuran disertai asupan protein dan lemak yang cukup akan mampu mengubah betakaroten tersebut menjadi vitamin A aktif yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Saat ini, suplemen vitamin A sering diberikan dalam bentuk betakaroten bukan sebagai vitamin A aktif. Hal itu karena konsumsi betakaroten dalam jumlah banyak sampai saat ini diketahui tidak bersifat toksik, sedangkan konsumsi vitamin A aktif yang berlebihan bersifat toksik.

Fungsi antioksidan karotenoid dalam telur berlaku pula dalam tubuh hewan dan manusia dengan cara menon-aktifkan radikal oksigen, sebagai zat antimutasi dan antikanker, serta dapat melindungi kulit dari kerusakan radiasi dan kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). Lycopene adalah salah satu jenis karotenoid yang dapat menurunkan oksidasi "low density lipoprotein" (LDL).

Oksidasi LDL yang tinggi diketahui berhubungan dengan risiko terjadinya atherosclerosis/penyumbatan pembuluh darah dan serangan jantung sehingga konsumsi lycopene dapat menurunkan risiko tersebut.

Karotenoid dapat membantu sistem kekebalan tubuh dengan cara melindungi reseptor sel-sel fagosit/pemakan (sel-sel darah putih yang mampu menelan kuman) dari kerusakan auto-oksidasi akibat terbentuknya radikal oksigen.

Karotenoid meningkatkan pula proliferasi sel-sel T dan B yang berfungsi sebagai sel-sel tanggap kebal dalam sistem kekebalan seluler, menstimulir fungsi efektor (fungsi membunuh) dari sel-T, meningkatkan kemampuan sel-sel pembunuh tumor seperti macrofag, T dan natural killer cell untuk melawan sel-sel tumor, meningkatkan produksi beberapa jenis cytokine yang berperan dalam respons tanggap kebal tubuh.

sumber:
Gizi.net -

Wednesday, April 15, 2009

Kambing Unggul

Kambing dapat dimanfaatkan daging dan susunya. Kambing yang diternakkan dengan tujuan utama produksi daging dinamakan kambing pedaging; kambing yang diternakkan dengan tujuan utama produksi susu dinamakan kambing perah. Untuk meningkatkan produksi daging kambing, peternak biasanya memilih kambing yang unggul dalam menghasilkan daging. Begitu pula, untuk meningkatkan produksi susu kambing, peternak memilih kambing yang unggul dalam menghasilkan susu.

Berikut ini uraian singkat jenis-jenis kambing pedaging dan kambing perah.

Kambing Pedaging
1. Kambing Angora
Kambing Angora berasal dari daerah Angora di Anatolia, dekat Ankara, yang sekarang jadi ibu kota Turki. Kambing ini suka meramban dan mendapatkan sebagian besar pasokan makanannya dari daun-daun dan ranting pohon. Namun demikian, bila tersedia, kambing ini juga makan rumput. Kambing Angora sedikit lebih kecil daripada domba pedaging. Saat lahir, anak kambing Angora berbobot 2 sampai 4 kilogram; pada usia 6 bulan, 18 sampai 25 kilogram; dan pada usia 16 sampai 18 bulan, 28 sampai 33 kilogram. Kambing Angora betina dewasa berbobot 38 sampai 50 kilogram, dan kambing Angora jantan dewasa berbobot 43 sampai 63 kilogram. Kambing Angora sangat kurang prolifik dibandingkan dengan domba dan banyak kambing betinanya yang mandul. Masa kebuntingan kambing Angora sekitar 148 hari.

2. Kambing Achondroplastik
Kambing ini merupakan kambing kecil berkaki pendek. Pada usia dewasa, tinggi kambing ini 50 cm, dan beratnya sekitar 20 kg. Kambing Achondroplastik terdapat di kawasan hutan dan savana Afrika Barat dan Afrika Tengah. Kambing ini sangat cocok diternakkan di daerah tropis. Meskipun termasuk kambing kerdil, kambing ini menghasilkan daging dengan kualitas baik. Dengan pemeliharaan yang telaten, kambing ini dapat menghasilkan anak kembar dua atau tiga. Perkawinan kambing jenis ini dapat terjadi sepanjang tahun. Sayangnya, pertumbuhan tubuhnya lambat.

3. Kambing Barbari
Kambing Barbari juga termasuk dalam kategori kambing kecil. Kambing jenis ini banyak terdapat di daerah Sind, Pakistan. Kambing Barbari dewasa beratnya berkisar 20 sampai 30 kilogram. Kambing Barbari juga termasuk kambing prolifik, yaitu setiap kelahiran biasanya beranak kembar 2 sampai 3 ekor. Sifat prolifiknya ini membuat kambing ini diternakkan sebagai kambing pedaging.

4. Kambing Benggala Hitam
Kambing Benggala hitam adalah jenis kambing kerdil lainnya. Kambing ini banyak terdapat di Assam dan kawasan utara Bangladesh. Kambing jantan dewasa berbobot hanya 13 kg dan betina 9 kg.

5. Kambing Bligon
Kambing Bligon disebut juga kambing Gumbolo atau Jawa Randu. Kambing ini merupakan hasil perkawinan silang antara kambing Etawa dan kambing Kacang. Kambing hasil persilangan ini lebih mirip kambing Kacang. Moncongnya lancip, telinganya tebal dan lebih panjang daripada kepalanya, lehernya tidak bersurai, tubuhnya terlihat tebal, dan bulu tubuhnya kasar.
Sebagaimana kambing Kacang, kambing Bligon sangat mudah pemeliharaannya karena jenis pakan apa pun dimakannya, termasuk rumput lapangan. Kambing ini cocok dipelihara sebagai kambing potong karena anak yang dilahirkan cepat besar.

6. Kambing Boer
Untuk uraian mengenai kambing Boer, silakan klik Gambaran Umum Kambing Boer



7. Kambing Boerawa
Sesuai dengan namanya, kambing Boerawa merupakan hasil perkawinan silang antara kambing jantan Boer dan kambing betina Etawa atau Peranakan Etawa. Usaha persilangan kedua jenis kambing ini sudah pernah dilakukan di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan melalui perkawinan alami. Namun demikian, usaha perkawinan silang alami di kedua provinsi ini kurang berhasil dibandingkan dengan usaha perkawinan silang melalui inseminasi buatan di Lampung. Karena perkembangannya yang pesat dan untuk mengangkat citra provinsi Lampung dalam merintis perkawinan silang kedua jenis kambing ini, nama kambing Boerawa kemudian diganti dengan Saburai.

Para peternak di Lampung sangat berminat untuk memelihara kambing Saburai karena beberapa keunggulannya. Selain sosoknya yang lebih besar, kambing ini juga memiliki tingkat produksi dan mutu daging yang lebih baik dibandingkan dengan kambing Etawa atau Peranakan Etawa. Kadar kolesterol kambing ini rendah dan dagingnya empuk dan enak. Tingkat pertumbuhannya juga lebih cepat, sementara pemeliharaan dan perawatannya tidak begitu berbeda dengan kambing lokal. Saat lahir berat rata-rata kambing Saburai 2,5 sampai 3,5 kg. Sedangkan kambing Kacang 1,6–2,0 kg dan PE 2,4–2,6 kg; berat sapih kambing Saburai 14–20 kg, kambing Kacang hanya 7–8 kg, dan PE 9–11 kg. Perbedaan ini semakin jelas terlihat pada usia 6-7 bulan. Berat kambing Saburai mencapai 30–35 kg, kambing Kacang 10–12 kg, dan PE 15–20 kg. Setelah 1 tahun, kambing Saburai bisa mencapai bobot 50–60 kg, kambing Kacang 24–27 kg, dan kambing PE 40-60 kg.

8. Kambing Kreolo
Kambing Kreolo adalah ternak pedaging yang banyak dipelihara di Amerika Latin dan Tengah. Kambing ini mampu hidup di daerah yang sangat gersang. Kambing ini berbulu tipis, pendek, berwarna hitam atau coklat, dan sering terdapat bercak putih. Tanduknya melengkung, dan telinganya pendek dan tegak. Kambing jantan berjanggut, sedangkan kambing betina tidak berjanggut. Tinggi gumba kambing Kreolo jantan 75 cm, dan kambing betina 65 cm. Bobot kambing dewasa berkisar 40 sampai 60 kg. Satu kelahiran menghasilkan anak 1 sampai 2 ekor.

9. Kambing Gaddi
Kambing Gaddi dapat diternakkan untuk mendapatkan daging atau susunya. Ini tergolong kambing berbulu panjang. Kambing ini disebut juga kambing Himachal Pradesh. Kambing ini banyak ditemukan di kawasan India Utara dan Pakistan.

10. Kambing Kacang
Kambing Kacang adalah kambing asli Indonesia. Kambing ini sangat sering melahirkan anak kembar. Dengan kata lain, kambing ini masuk klasifikasi kambing yang sangat prolifik. Satu kelahiran bisa menghasilkan 2 sampai 3 ekor anak. Kambing ini berkembang biak sepanjang tahun dan pemeliharaannya sangat sederhana. Kambing ini tahan derita, lincah, tersebar luas, dan mampu beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan.

11. Kambing Kashmir
Kambing Kashmir merupakan kambing yang hidup di daerah pegunungan Asia Tengah seperti Tibet, Mongolia Dalam, Kashmir, Iran, Turki, Kurdistan, Khirgiztan, dan Rusia. Kambing ini dapat hidup di daerah gersang dengan ketinggian 3.600 sampai 4.200 di atas permukaan laut. Kambing Kashmir jantan dewasa sekitar 60 kg dan kambing Kashmir betina 40 kg. Kambing ini merupakan keturunan langsung kambing liar Capra Falconeri. Kambing gembrong yang terdapat di Bali diduga merupakan keturunan kambing Kashmir. Karena bulunya yang lebat, selain menghasilkan daging, kambing ini juga menghasilkan bulu yang dapat diolah sebagai bahan pakaian.

12. Kambing Kerdil Cina Selatan
Kambing kerdil Cina Selatan merupakan kambing kerdil yang hidup di daerah tropis dan lembab. Kambing jantan dewasa berbobot sekitar 30 kg, dan bobot kambing betina dewasa hanya 25 kg. Meskipun ukuran badannya kecil, kambing ini sangat sering melahirkan anak kembar dua.

13. Kambing Kecil Afrika Timur
Sesuai dengan namanya, kambing ini hdiup di daerah Afrika Timur dan banyak dipelihara sebagai ternak pedaging dan penghasil kulit. Penampilan fisik kambing ini mirip kambing Kacang, yang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing ini berbulu pendek dengan berbagai corak warna dan bertanduk kecil. Kambing dewasa beratnya sekitar 30 kg. Kambing ini juga sangat prolifik.

14. Kambing Maxoto
Kambing ini juga dinamakan kambing Nungfing. Kambing Maxoto banyak diternakkan di kawasan timur laut Brazil. Warna bulunya coklat muda atau coklat kelabu kuning dengan garis-garis hitam di punggung dan perut. Bulu muka dan kakinya berwarna hitam. Kambing Maxoto dewasa berbobot sekitar 32 kg. Induk kambing betina bisa melahirkan tiga kali dalam dua tahun dan hampir 90% selalu melahirkan anak kembar.

15. Kambing Sahel
Kambing Sahel paling cocok dipelihara di kawasan padang pasir yang gersang seperti Sudan dan Afrika Barat. Kambing ini tahan panas dan lingkungan yang sangat gersang seperti kawasan sabana di pinggiran gurun Sahara. Kambing Sahel berbulu pendek tapi halus. Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dan kulit bermutu tinggi.

16. Kambing Salt Range
Kambing ini terdapat di kawasan barat laut Pakistan, Rawalpindi, dan Mianwali. Kambing ini dipelihara sebagai ternak penghasil daging dan bulu yang panjang. Berat karkas kambing Salt Range berumur satu tahun mencapai 15-20 kg.

17. Kambing Sirli
Kambing ini banyak ditemukan di kawasan pegunungan barat laut Pakistan. Kambing Sirli dewasa sekitar 35 kg. Bulunya yang panjang bisa mencapai 25 cm.

18. Kambing Somalia
Hampir semua kambing Somalia berbulu putih halus. Kambing ini biasanya diternakkan sebagai penghasil daging dan kulit. Kulitnya tipis namun bermutu tinggi. Kisaran bobot kambing dewasa adalah 20 sampai 30 kg. Seperti ditunjukkan namanya, kambing ini banyak terdapat di Somalia, Afrika Timur.

19. Kambing Spanyol
Kambing Spanyol atau kambing La Mancha berasal dari Spanyol. Ciri khas kambing ini adalah telinganya sangat pendek atau hampir tidak berdaun telinga. Kambing Spanyol jantan dewasa berkisar 55 sampai 80 kg dan kambing Spanyol betina 35 sampai 40 kg. Bulunya pendek dan warnanya beraneka ragam. Kambing ini sangat tangguh dan mampu beradaptasi di berbagai lingkungan yang buruk. Tujuan utama peternakan kambing Spanyol adalah produksi daging. Kambing ini dapat berkembang biak pada musim gugur sampai musim dingin sepanjang tahun. Dengan demikian, kambing Spanyol dapat beranak dan menghasilkan daging sepanjang tahun di daerah berhawa dingin.

Kambing Perah
1. Kambing Etawa
Kambing Etawa berasal dari daerah Jamnapari, India. Karena itu, kambing ini disebut juga kambing Jamnapari. Kambing Etawa paling terkenal di Asia Tenggara. Di negara asalnya, kambing ini tergolong kambing dwiguna - penghasil susu dan daging. Postur tubuhnya besar, telinganya panjang menggantung, mukanya cembung, dan bulu di paha belakang sangat lebat. Kambing Etawa jantan bisa mencapai bobot 90 kg, dan kambing betinanya hanya 60 kg. Produksi susu kambing Etawa sangat tinggi, yaitu 235 kg per masa laktasi (261 hari). Pada masa puncak laktasinya, produksi susu kambing ini mencapai 3,8 kg per hari.

Karena tingkat produksi susu dan tingkat pertumbuhannya yang tinggi, serta kemampuan adaptasi yang sangat baik terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim, kambing ini sering digunakan untuk memperbaiki mutu kambing lokal di suatu negara. Usaha perbaikan mutu genetik kambing lokal di Indonesia menghasilkan kambing Peranakan Etawa (PE). Pusat produksi terbesar kambing PE adalah Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah.

Walaupun begitu, sejak beberapa tahun belakangan ini telah muncul pusat peternakan kambing PE baru seperti kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur. Bogor, Sukabumi, Bandung, Lampung, dan Palembang juga mulai berkembang menjadi pusat peternakan baru kambing PE.

2. Kambing Alpen
Seperti tersirat dari namanya, kambing Alpen berasal dari pegunungan Alpen di Austria dan Perancis. Kebanyakan kambing yang tersebar di kawasan Eropa merupakan keturunan kambing Alpen. Kambing Alpen jantan dapat mencapai bobot 90 kg. Kambing Alpen betina dewasa berbobot sekitar 55 kg dan dapat menyusui anaknya dengan baik. Kambing ini dapat menghasilkan susu 4,5 kg per hari, terutama pada masa laktasi kedua dan ketiga. Kambing ini mampu menyesuaikan diri dengan baik di daerah tropis beriklim kering.

3. Kambing Saanen
Kambing Saanen berasal dari lembah Saanen, Swis bagian barat. Ini adalah jenis kambing paling besar di Swis. Karena peka terhadap sinar matahari, kambing ini tidak cocok diternakkan di daerah tropis. Telinga kambing ini tegak dan mengarah ke depan, bulunya umumnya putih dan kadang-kadang terdapat bercak-bercak hitam di bagian hidung, telinga, atau ambingnya.

Kambing tak bertanduk ini juga termasuk kambing dwiguna - penghasil daging dan susu. Kambing ini diternakkan sebagai kambing pedaging karena yang jantan bertubuh besar. Kambing ini juga dipelihara sebagai kambing perah karena mampu menghasilkan susu 740 kg pada masa laktasi yang berlangsung selama 250 hari. Peranakan kambing ini dapat ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

4. Kambing Toggenburg
Kambing Toggenburg berasal dari lembah Toggenburg, timur laut Swis. Telinganya tegak dan menghadap ke depan, hidung agak cembung, warna bulu merah tua atau coklat dengan bercak putih di telinga atau bagian atas mata. Kambing jantannya dapat mencapai bobot 80 kg dan betinanya 60 kg. Kulit dan bulunya sangat halus, dan produksi susunya mencapai 600 kg selama 267 hari masa laktasi.

5. Kambing Anglo-Nubia
Kambing ini berasal dari daerah Nubia di timur laut Afrika. Kambing ini sekarang banyak diternakkan di Mesir, Afrika Selatan, dan Abesinia. Telinga kambing ini menggantung, ambing besar, dengan bulu berwarna hitam, merah, coklat, putih, atau kombinasi warna-warna tersebut. Kambing Anglo-Nubia jantan bisa mencapai bobot 90 kg dan kambing betinanya 70 kg. Produksi susunya 700 kg selama 237 masa laktasi.

6. Kambing Beetal
Kambing Beetal banyak dipelihara di daerah Punjab, Rawalpindi, dan Lahore. Kambing ini diduga sebagai hasil perkawinan silang antara kambing Etawa dan kambing lokal karena ciri fisiknya sangat mirip dengan kambing Etawa. Produksi susunya 190 kg selama 180 hari masa laktasi.

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa untuk kambing penghasil daging, kambing Boer dan kambing Boerawa atau Saburai menempati peringkat pertama dan kedua. Dari segi produksi susu, kambing Alpen dan kambing Etawa atau Peranakan Etawa menempati peringkat pertama dan kedua.

Di Indonesia, kambing Etawa dan Peranakan Etawa merupakan kambing andalan peternak untuk produksi susu. Kambing Alpen tidak populer mungkin karena kambing tersebut tidak mampu beradaptasi dengan iklim Indonesia yang tropis. Harga kambing Etawa jantan dengan bobot minimal 45 kg berkisar Rp4 sampai Rp10 juta per ekor. Harga kambing Etawa betina berbobot minimal 30 kg berkisar Rp2,5 sampai Rp8 juta per ekor. Kalau mau yang lebih murah, peternak dapat membeli kambing Peranakan Etawa atau kambing Jawa Randu saja. Walaupun kambing PE dan JR sama-sama kambing hasil perkawinan silang antara kambing Etawa dan kambing Kacang, kambing PE lebih mirip kambing Etawa namun ukuran tubuhnya sedikit lebih kecil, dan kambing JR lebih mirip kambing Kacang. Kambing PE/JR jantan berbobot minimal 35 kg dijual dengan harga Rp1,5 sampai Rp3 juta per ekor. Kambing PE/JR betina berbobot minimal 25 kg dijual dengan harga Rp900 ribu sampai Rp1,5 juta per ekor.

Kambing Boer dan kambing Boerawa atau kambing Saburai juga mulai menjadi favorit para peternak dalam produksi daging. Sayangnya, harga kambing Boer masih sangat mahal untuk ukuran peternak Indonesia. Harga kambing pedaging paling unggul ini berkisar Rp8 sampai Rp20 juta per ekor kambing Boer jantan berbobot minimal 50 kg. Harga per ekor kambing Boer betina dengan bobot minimal 35 kg berkisar Rp6 sampai Rp15 juta. Harga yang luar biasa mahal ini mungkin disebabkan kenyataan bahwa populasi kambing ini di Indonesia belum banyak dan para importir belum kembali modal atau belum mendapat keuntungan memadai dari uang yang telah mereka keluarkan untuk mengimpor langsung kambing Boer dari Australia.

Namun demikian, bagi rekan-rekan peternak, termasuk saya sendiri:), yang berminat memelihara kambing Boer namun belum punya modal memadai, kambing Boerawa bisa jadi alternatif karena harganya jauh lebih terjangkau. Harga kambing Boerawa jantan berbobot minimal 30 kg berkisar Rp2,5 sampai Rp6 juta per ekor. Harga kambing Boerawa betina berbobot minimal 25 kg berkisar Rp1,5 sampai Rp3 juta per ekor. Kalau kambing Boerawanya sudah berkembang biak dan banyak, hasil penjualannya bisa kita gunakan untuk membeli kambing Boer.

Saya sendiri sekarang baru mulai beternak dengan lokasi kandang di Sungai Bangek, pinggiran kota Padang, dan populasi kambing awal lima ekor - satu penjantan PE, dua betina PE, dan dua betina Jawa Randu. Sebenarnya, saya mau mulai dengan beternak kambing Boerawa. Sayangnya, jenis kambing Boerawa ini belum ada di peternakan tempat saya membeli kelima bibit kambing tersebut. Menurut informasi yang saya dapat, kambing Boerawa banyak diternakkan di Lampung, khususnya kabupaten Tanggamus. Rencananya, saya mau datang langsung ke peternakan kambing Boerawa di Tanggamus untuk menambah pengetahuan dan keterampilan langsung dari peternak di sana sebelum membeli kambing Boerawa.

Sumber:
Sarwono, B. 2007. Beternak Kambing Unggul. Depok: Penebar Swadaya.

Sodiq, Ahmad & Zainal Abidin. 2008. Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa. Tangerang: AgroMedia Pustaka.

Berbagai sumber online.

Monday, April 13, 2009

Menjadi Juragan Kambing


melalui PT. Harmonia Saga Makmur (HSM), dia mengembangkan Aqiqah Center, pusat penjualan kambing untuk keperluan akikah (perayaan setelah kelahiran bayi dengan mencukur rambut dan member nama).

Lucu? tunggu dulu, jangan sepelekan bisnisnya. Boleh dibilang. kini Andrilah pengusaha kambing terbesar di Jabotabek. Saat Idul Adha, setidaknya 2500 ekor kambing bisa dijualnya, dia juga cerdik: sukses menggandeng 15 rumah sakit di Jabotabek (di antaranya Hermina, Sari Asih dan Insani), untuk menyediakan kambing akikah buat pasien yang membutuhkan, juga, memasok beberapa pasar (100 ekor/hari) dan menjadi penyelanggara akikah missal untuk korporat. MInyak Telon Cap Lang sebut saja, pernah menunjukHSM sebagai pelaksana untuk akikah 200 ekor kambing.

Tak ada sesuatu yang datang begitu saja. Andri mulai belajar bisnis ketika kuliah, semasa di ITB. Dia pernah membuka usaha rental komputer dan setelah lulus berjualan buah-buahan di Tanah Tinggi, Jakarta . Mantan manajer pemasaran di perusahaan distribusi komputer ini sejak awal memang tertarik dengan dunia wirausaha. Pada 2004 bersama teman-temannya dia mendirikan lembaga incubator bisnis bersama Lembaga Pengelolahan, Pembinaan dan Pengembangan Wirausaha (LP3W) Harmonia. Kegitatannya: menyelenggarakan seminar kewirausahaan. Lembaga ini sempat juga menjual berbagai produk elekronik seperti digital printing, telepon seluler dan panel lisrik.

Namun, kelahiran Jakarta 1972 ini akhirnya berkesimpulan bahwa berbisnis mesti fokusdan tidak harus dibidang High tech. Dia pun lalu memilih usaha pinggir jalan: bisnis kambing Dengan harapan kami bisa membuat contoh usaha bisnis kambing yang berhasil dan kemudian mengangkat gengsi dan taraf hidup peternak kambing, ujar Andri yang memulai bisnis kambing pada Februari 2006 dengan modal awal Rp 15 juta, dialokasikan untuk menyewa tempat, membangun kandang dan membeli beberapa ekor kambing.

Awalnya Andri mengarap pesanan musiman seprti Idul Adha. Lalu, berlanjut ke momen yang datengnya bisa kapan saja, seperti akikah. Untuk promosi, dia memasang banner mini di pohon-pohon, member voucer diskon akikah sebagai cendramata pernikahaan, hingga mendekati berbagai rumah sakit dan bidan. Waktu itu belum ada yang melakukan pendekatan ke kalangan rumah sakit. Pihak rumah sakit memberi informasi ketika pasien akan membuat akte kelahiran.

Bisnis kambing itu rupanya berjalan baik. Apalagi , setelah dia mendapatkan suntikan modal dari mitra investor, khususnya Muriatno Albaro dan Affendi Arsyad besan pemilik masjid kubah emas Depok, Dian Almahri. Setelah setahun berjalan, Andri pun mendirikan CV Harmonia Adil Mandiri dan belum lama ini diubah menjadi HSM. Omsetnya?

Kini HSM per tahun mencapai Rp 5 miliar dari hasil ternak di dua tempat: Balaraja, Tangerang seluas 7.500 m2 dan Rangkasbitung, Banten, seluas 4 hektar. Untuk mempercepat perkembangan bisnisnya, dia juga mendirikan Kelompok Peternak Saga Makmur diresmikan Wakil Bupati Tangerang H. Rano Karno dan Koperasi Peternak yang diresmikan Menteri Koperasi H. Suryadarma Ali.

Faizal Amry Jalil adalah salah satu pelanggan HSM yang membeli kambing untuk kebutuhan seperti akikah dan Hari Raya Qurban. Saya sudah beberapa kali membeli dari Andri Fajria. Awalnya dia membeli karena tahu dari brosur, tapi kemudian dia selalu membeli di HSM setelah mengetahui kualitas kambingnya.

Bekerja sama dengan PT. Rekayasa Industri, Andri berencana membuka 5 Ha area peternakan di Cibubur, Jakarta Tahun 2009, Andri dkk. juga akan membangun usaha yang mendatangkan nilai tambah, seperti membuat kerajinan kulit, tulang, tanduk dan bulu, serta membuat usaha bakso kambing keliling. Tahun 2010 kami akan dirikan pabrik pengelolahan kambing dan pada 2011 kawasan peternakan kami di Balaraja akan menjadi agrowisata khusus kambing, papar dosen tamu Institut Teknologi Bandung dan Universitas Andalas untuk mata kuliah Kewirausahaan ini.

Afendy Arsyad, Komisaris HSM, menambahkan, Aqiqah Center akan mengelola segala kebutuhan akikah bagi masyarakat Jabotabek Bahkan tak hanya akikah, nantinya diupayakan menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengetahui seluk beluk kambing, bahkan melakukan diversifikasi dengan membuat sosis daging kambing dan restoran dengan masakan berbahan kambing.Kami ingin fokus di sini, ujar mantan Camat Mauk Tangerang ini.

disadur dari majalah SWA edisi 25/XXIV/24 November - 3 Desember 2008
Dalam/ Sumber :
Agus Ali
http://tangandiatas.com/?ar_id=MjEz

Sumber Gambar:
http://media.photobucket.com/image/kandang%20kambing/kambing_katro/kandangkambing.jpg

Friday, April 3, 2009

Waspada terhadap...Collibacillosis

Collibacillosis merupakan penyakit pencernaan yang hampir setiap bulan "main" ke ayam, penyakit yang di sebabkan oleh bakteri Eschericia colli ini bisa bersifat lokal atau sistemik. Disamping, dapat juga terjadi sebagai infeksi primer maupun infeksi sekunder dimana infeksi E.Colli di temukan setelah ayam terserang IB, ND, ILT maupun CRD.

Penularan penyakit ini bisa terjadi secara vertikal (melalui induk ayam) saat proses pembentukan telur, dimana E.colli menginfeksi ovarium sehingga telur yang dihasilkan terkontaminasi. Secara horisontal terjadi selama proses pemeliharaan di kandang, penularan melalui telur umum di temukan, telur terkontaminasi dengan feses yang telah tercemar oleh E.Colli. Secara normal 0.5-6% telur yang terdapat dikandang telah tercemar bakteri E.Colli. Selain feses, ada beberapa media penularan antaa lain : debu dalam kandang, konsentrasi E.Colli pada debu kandang mencapai 105-106/gram, jumlah yang sama dengan konsentrasi dalam saluran pencernaan ayam dan bakteri ini mampu bertahan lama di debu tersebut.

Ransum pakan dan air minum yang seringkali dijadikan parameter peternak mengenai adanya serangan collibacilosis. Dengan media penularan seperti yang disebutkan diatas, bisa dikatakan bakteri E.Colli selalu ada di dalam kandang dan bisa menginfeksi ayam setiap saat.

Serangan colibacillosis bisa muncul kapan saja, tidak mengenal musim. Dilapangan mungkin masih ada anggapan bahwa Colli hanya muncul pada awal musim penghujan yang terjadi karena rembesan air dari lingkungan kandang masuk ke dalam sumber air. Padahal, rata-rata sumur / sumber air minum ayam terletak dekat dengan kandang. Saat hujan lebat, air menggenang di tempat kotoran, yang kemudian bisa mengalir ke sekitar sumber air dan rembeslah air yang membawa E. coli dari lingkungan kandang itu ke dalam sumur. Namun, saat musim kemarau kita menemukan kasus Colli di lapangan Lho....ternyata penyebabnya adalah debu dalam kandang. Setelah tanya sana-sini ternyata kasus infeksi terbesar banyak terjadi pada pertengahan hingga akhir musim kemarau dan di awal musim penghujan. Pertengahan hingga akhir kemarau dimungkinkan muncul serangan coli karena debit air yang turun, sehingga konsentrasi bakteri E coli dalam air meningkat. Konsentrasi bakteri yang tinggi dalam air, jika terminum ayam yang sedang dalam kondisi kurang bagus akan menyebabkan ayam seperti terbanjiri bakteri. Pada musim kemarau debu mudah beterbangan sehingga bisa berperan sebagai pembawa bibit penyakit E. coli. Beberapa Technical Service bahkan menyatakan Infeksi E. coli lebih besar kemungkinannya melalui debu daripada melalui air.

masih berlanjut .. blm finish...

Thursday, April 2, 2009

Tidak setabilnya harga telur bebek di daerah

oleh: lukman

Saat ini har
ga telur bebek cenderung turun di bandingkan harga pada bulan januari sampai februari.pada bulan januari harga mulai mengalami kenaikan sedangkan pada bulan februari adalah harga puncaknya.kenapa harga pada setiap bulanya untuk telur bebek itu tidak sama?

.Januari-februari harga telur bebek bisa d bilang termahal di sebabkan pasokan barangnya sangat kurang karena pada bulan itu bebek yg berproduksi sangat sedikit sekali shingga produksi telur berkurang hampir 50%,hal ini di sebabkan pada waktu musim penghujan kualitas bebek sangat buruk sekali akibat cuaca yang kurang bagus,selain itu usia produksi bebek sudah rendah kurang dari 50/=50%.

Tetapi apabila musim panen padi sudah tiba maka harga telur bebek akan cendrung turun,ini di sebabkan daerah yang mengandalkan pakan pada saat panen padi atau di kenal pangonan mulai berproduksi setelah sekian bulan selama tidak ada panen padi tidak berproduksi,kita ambil contoh di beberapa daerah di jawa tengah,apabila sedang panen padi seperti sekarang telur di daerah itu sangat banyak akibatnya telur dari timur harganya mulai turun dan penjualan agak sulit.tetapi jika di daerah tersebut sudah habis masa panen maka telur dari timur mulai bisa stabil lagi harganya.

Tetapi tidak hanya musim panen saja telur bebek mengalami penurunan harga misalnya pada bulan juni/juli konsumen juga sepi karna pd bulan itu bersamaan pendaftaran sekolah,dulu sebelum tahun 2000 setiap bulan agustus harga telur bebek pasti murah sekali di karenakan banyaknya acara agustusan dengan alasan jalan macet.Bulan nopember-menjelang januari harga telur itik juga mengalami penurunan tapi tidak jelas apa alasanya,Itu tadi sedikit gambaran tentang naik turunya harga telur itik di daerah yang tidak bisa stabil semoga bisa bermanfaat bagi para peternak mapun pedagang telur itik.

Total Pageviews

Pages