Sunday, January 30, 2011

One Special Summer by Jacqueline and Lee Bouvier



9. One Special Summer
written and illustrated by Jacqueline and Lee Bouvier
nonfiction, written in 1951; published in 1974; this edition reprinted, 2006
second book for the Dewey Decimal Challenge
finished, 1/24/11






One Special Summer was written by the young Bouvier women about their three-month trip to Europe in 1951. It was a gift for their mother.


In 1974, when Lee Bouvier Radziwill was looking through letters and photographs for a book she was going to write, her mother
brought me this account of my first trip to Europe as one among several of her most precious possessions from us.
And so here it is, just as we did it in 1951, with not a word or a pen stroke changed.
This is what makes it such a meaningful and important book. It documents three months in the lives of two young women off on a huge adventure. Their experience is particular to them. Because they were writing it for their mother's eyes, they didn't censor themselves. The handwriting isn't perfect. There is poetry which they probably wouldn't have shown anyone else. Their observations are sometimes thoughtlessly sharp and critical, and perhaps inadvertently humorous; just as such observations tend to be when we are in our late teens and early twenties. On the ship going over:
This afternoon a fat old woman was seasick in the same bathroom I was in, and two of her front teeth were lost in the event. She wanted me to help her find them in the last disposal, but she had apparently flushed them down the toilet with her first deposit. That really made me feel on top of the world for the rest of the day.
They are young women with money at their disposal, and family connections to support them and offer social experiences. A Hillman Minx car awaited them upon arrival in England.


A letter home shows us that young people haven't changed all that much in these sixty years since. They put the best spin on everything, and offer many reassurances that everything is fine.
DON'T WORRY - We won't come home with liver trouble! We eat and drink terribly sensibly - Plenty of water and fresh vegetables.

And this

I first heard of One Special Summer from Heather. It is a book of pure delight combined with a sad foreknowledge of the future. We travel along with those fancy-free girls enjoying life away from home with the high spirits of youth. But we know the great tragedy and grief which is coming to the future Jacqueline Kennedy Onassis and Lee Radziwill Ross. It is also an historical document. It isn't something written now about the past; it really happened. We see a more carefree time when two girls could go off to Europe without much worry. They got to experience art and culture and music and have loads of fun doing it. I am so very thankful Lee Radziwill published it, and then republished this new edition. This is a book I'll come back to again and again.

Saturday, January 29, 2011

Daftar Harga Domba Waringin

Kepada para peternak dan calon peternak yang tertarik untuk memelihara dan mengembang-biakkan domba pedaging unggul asal Sumatera Utara, yaitu domba Waringin, yang ditemukan Bapak Tista Waringin Sitompul, berikut saya berikan informasi harga domba Waringin jantan dan domba Waringin betina.

Domba Waringin Jantan:

Umur 4-6 bulan, berat 12-20 kg, Rp900.000/ekor

Umur 6-8 bulan, berat 20-30 kg, Rp1.200.000/ekor

Umur 8-10 bulan, berat 30-40 kg, Rp1.400.000/ekor

Umur 10-12 bulan, berat 40-50 kg, Rp1.800.000/ekor

Umur 12-18 bulan, berat 50-80 kg, Rp2000.000/ekor

Umur 18 bulan atau lebih, berat 70-145 kg, Rp2.500.000-Rp4.000.000/ekor


Domba Waringin Betina

Umur 4-6 bulan, berat 12-18 kg, Rp800.000/ekor

Umur 6-8 bulan, berat 18-25 kg, Rp1.200.000/ekor

Umur 8-10 bulan, berat 25-30 kg, Rp1.200.000/ekor

Umur 10-12 bulan, berat 30-40 kg, Rp1.400.000/ekor

Umur 12 bulan atau lebih, berat 40-70 kg, Rp2.500.000-Rp3000.000/ekor

Catatan:
1. Calon pembeli harus mendaftar dulu untuk memesan domba Waringin karena peminatnya cukup banyak.
2. Sebagai tanda jadi, calon pembeli harus memberikan uang panjar.
3. Pengangkutan domba yang dibeli ditangani sendiri oleh pembeli.
4. Silakan hubungi:
Bapak Tista Waringin Sitompul
Jl. DI Panjaitan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Stabat,
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara
Telepon: (061)-891-2023
HP: 081-361-148-235

Segera hubungi Bapak Tista Waringin Sitompul untuk pemesanan domba Waringin karena persediaan domba Waringin di peternakan domba Waringin yang beliau kelola tidak selalu ada.

Sering terjadi, calon pembeli harus mendaftar dulu untuk pemesanan dan harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan domba Waringinnya.

Jadi, kalau Anda berminat mengembang-biakkan domba Waringin yang merupakan domba pedaging unggul temuan putera terbaik Indonesia ini, jangan berpikir dan menunggu terlalu lama, segera hubungi Bapak Tista Waringin Sitompul, pimpinan Waringin Centre.

Rujukan:
http://tistawaringin.blogspot.com/2009/05/tentang-irtista-waringin-sitmpul.html

Thursday, January 27, 2011

Peternak itu harus..... cerdas, ulet dan kreatif

Untuk bisa sukses beternak ayam petelur, keuletan memang merupakan modal utamanya. Coba anda bayangkan, kita bisa mengetahui untung atau rugi dalam satu periode beternak ayam petelur itu setelah ayamnya di afkir, padahal waktu yang dibutuhkan mulai dari doc sampai afkir ini bisa sampai 20-24 bulan. Sangat berbeda dengan jenis pekerjaan jual-beli, hari ini kita beli, hari ini kita jual, langsung sudah bisa kita kalkulasi untung ruginya.

Oleh karena itu, dalam beternak ayam petelur ini kita harus benar-benar berhati-hati dalam mengelola mangement keuanganya. Selisih harga jual telur dan harga pakan hari ini belum merupakan keuntungan bersih. Bulan ini kita bisa memperoleh selisih yang lumayan, tetapi kita juga tidak tahu yang akan terjadi di bulan depan. Keuntungan baru bisa rasakan jika kita sudah melakukan regenasi dengan jumlah yang sama dari populasi produksi kita.

Ulet dalam beternak bukan berarti hanya menekuni satu jenis pekerjaan saja, ternak ayam petelur sebenarnya merupakan satu pekerjaan yang banyak memberikan keuntungan untuk kita dalam hal banyaknya sisa waktu dan tenaga yang bisa kita manfaatkan untuk berpikir lebih cerdas dan kreatif. Kalau kita sehari-hari hanya menggunakan waktu kita untuk mengurusi ternak kita saja tentu hal ini akan menyebabkan perkembangan usaha kita menjadi sangat lambat. Terutama jika populasi kita masih dibawah 5000 ekor.

Jika anda memiliki keahlian maka bisa anda memanfaatkan keahlian anda tersebut untuk memanfaatkan waktu luang yang ada. Jika anda mempunyai naluri bisnis, anda juga bisa mulai mengembangkan bisnis untuk hal yang anda pahami, jangan hanya sekedar ikut-ikutan, Tetapi jika anda merasa kurang memiliki keahlian dan naluri bisnis yang baik, anda masih bisa memanfaatkan sisa lahan dan limbah peternakan yang ada untuk mendapatkan penghasilan sampingan.

Sebagai gambaran, saya menyenangi mengembangkan ternak untuk hobi, seperti ayam serama, ayam bangkok dan teknik penetasan. Ternyata apa yang saya kembangkan ini bisa mendapatkan hasil yang sangat jauh dari sekedar yang pernah saya bayangkan. Yang jelas dalam usaha ternak ayam petelur ini banyak sekali peluang usaha yang masih bisa kita optimalkan dengan sisa waktu dan tenaga yang ada. Semoga sedikit uraian saya ini bisa bermanfaat untuk memotivasi anda bekerja dengan cerdas dan kreatif.

- be your self and the world be yours -

Gambaran Umum Domba Dorper

Kali ini saya tampilkan foto salah satu galur domba pedaging unggul asal luar negeri, domba Dorper. Sebagaimana kambing Boer, domba ini juga jelas sekali memperlihatkan tampilan fisik dengan karakteristik nyata domba pedaging.

Domba Dorper merupakan domba pedaging unggul hasil perkawinan silang yang dilakukan oleh Departemen Pertanian Afrika Selatan antara domba Dorset dan domba Persia kepala hitam. Nama "Dorper" untuk domba hasil perkawinan silang ini merupakan gabungan suku kata awal domba Dorset (Dor-) dan suku kata awal domba Persia (Per-). Karena keunggulannya sebagai domba pedaging, domba Dorper merupakan trah domba kedua yang paling banyak dipelihara para peternak Afrika Selatan. Domba Dorper mampu hidup di daerah gersang dan beriklim tropis di Afrika Selatan. Karena itu, domba Dorper cocok diternakkan di Indonesia yang beriklim tropis sebagaimana iklim di negara asal domba Dorper ini, yaitu Afrika Selatan.

Di luar Afrika Selatan, domba Dorper juga banyak diternakkan di Australia. Di negara Kanguru ini, domba Dorper banyak dipelihara di daerah gurun dan kawasan beriklim tropis benua ini serta daerah selatan Australia yang bercurah hujan tinggi. Domba Dorper ini bahkan terbukti mampu berkembang biak di daerah berhawa sangat dingin dan lembab seperti Tasmania.

Badan domba Dorper dalam, lebar, panjang, dan padat berisi. Domba Dorper jantan bisa mencapai bobot hidup 110 hingga 130 kg, sedangkan domba Dorper betina bisa mencapai bobot hidup 80 sampai 110 kg. Domba Dorper ada yang berkepala hitam dan ada juga yang putih total. Namun demikian, peternak domba Dorper di luar negeri tidak lebih menyukai salah satu di antara kedua jenis domba Dorper ini. Mereka biasanya memelihara baik domba Dorper kepala hitam maupun domba Dorper putih. Mutu kedua jenis domba Dorper ini sama saja; yang berbeda cuma warnanya.

Domba ini termasuk klasifikasi domba bulu (hair sheep), yaitu domba yang kadar bulunya lebih besar daripada wolnya. Berbeda dengan domba wol yang wolnya harus dicukur secara rutin, sebagai domba bulu, domba Dorper tidak perlu dicukur. Di luar negeri yang beriklim empat musim, bulu domba Dorper ini tumbuh cukup lebat di musim gugur dan dingin. Namun demikian, ketika memasuki musim semi dan musim panas, bulu yang lebat tadi luruh dengan sendirinya sehingga yang tertinggal hanya bulunya yang mirip dengan bulu kambing.

Bersambung

Rujukan:
http://www.texasdorpers.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Dorper_%28sheep%29

Wednesday, January 26, 2011

Kambing Boer Memang Kambing Pedaging Unggul

Foto ini memperlihatkan kambing Boer jantan galur murni (fullblood). Dari penampilan fisiknya memang jelas terlihat keunggulan kambing pedaging yang sangat terkenal di dunia ini.

Saya yakin, rekan-rekan peternak Indonesia sangat bersemangat mendapatkan kambing pedaging terunggul di dunia ini.

Kalau para peternak kambing Indonesia bisa memelihara kambing Boer sudah terbayang berapa keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil penjualannya nanti. Kalau dihargai menurut bobot hidup saja, jelas harganya sangat menguntungkan karena bobot kambing Boer jantan bisa mencapai lebih dari 100 kg.

Luar biasa, bukan?

Sayangnya, para peternak Indonesia kesulitan mendapatkan trah kambing pedaging unggul ini karena memang masih sangat langka perusahaan Indonesia yang mengimpor kambing Boer dari luar negeri dan menjualnya sebagai bibit bagi para peternak maupun calon peternak kambing.

Di negara tetangga, Malaysia, peternakan kambing Boer sudah berkembang pesat. Kalau peternakan kambing Boer bisa berkembang pesat di Malaysia, pasti peternakan kambing Boer juga bisa berkembang lebih pesat di Indonesia mengingat iklim kedua negara yang sama namun lahan di negara kita sangat jauh lebih luas dan subur.

Salam Peternak Kambing

Hipyan

Monday, January 24, 2011

Marilah memajukan perunggasan indonesia dengan menjadi peternak yang lebih cerdas dan bermartabat

Sekitar enam bulan yang lalu, saya melihat kontes ayam serama yang konon kabarnya ayam mini ini harganya bisa selangit. Yang membuat saya penasaran mengapa harga ayam ini bisa sangat mahal?. Apakah karena keindahanya atau karena susah untuk pengembangbiakanya. Kalau masalah keindahan, hal ini jelas sangat relatif, karena jika masalah keindahan tentunya setiap orang pasti mempunyai standar yang berbeda atau relatif tergantung dari selera masing-masing.

Tetapi jika mahalnya karena susah dalam pengembangbiakanya, hal seperti inilah yang membuat saya sebagai peternak lebih tertantang untuk belajar membudidayakanya. Akhirnya saya pun membeli 6 ekor induk betina dan 1 ekor pejantan yang kesemuanya adalah ayam serama grade A. Grade dari ayam serama ini ditentukan dari berat badanya, grade A yang paling ringan, grade B sedang dan Grade C tergolong kategori berat.

Kemudian 3 ekor betina saya berikan ke salah satu anak kandang kami supaya di budidayakan secara alami dan 3 ekor betinanya saya pelihara sendiri dengan intensif. Ternyata dalam waktu satu periode penetasan, untuk pengembangbiakan secara alami hanya mengasilkan 7 ekor anak ayam, sedangkan dengan pemelihraan intensif bisa kita hasilkan hingga 50 ekor DOC.

Pada mulanya saya tidak terlalu berminat untuk menjadikan ternak ayam serama ini sebagai lahan bisnis, tetapi juga tidak ada salahnya juga jika dicoba. Setelah saya menulis sedikit artikel tentang ayam serama, ternyata banyak juga respon dengan adanya permintaan telur tetasnnya, doc nya dan anakanya. Ternyata permintaan pasar ayam serama ini sudah merata dari berbagai daerah di indonesia. Gambar diatas adalah salah satu photo pengiriman anakan ayam serama dari farm kami.

Yang lebih penting lagi, harga jual ayam serama ini ternyata sangat bagus, untuk anakan umur 1 bulan dengan harga 100.000 per ekor ternyata masih lebih banyak permintaanya daripada barangnya. Jadi dengan hanya memiliki 4 ekor indukan saja, jika pasar anda sudah terbentuk untuk mendapatkan profit jutaan rupiah per bulan bukan hal yang sulit. Semoga sedikit cerita saya ini bisa menginspirasi peternak dimanapun berada untuk bisa menangkap sebuah peluang di sekitar kita dengan cepat dan tepat. Jangan hanya bisa sekedar mencemooh sebuah kreatifitas orang lain, merasa kecewa jika melihat kesuksesan orang lain , apalagi sampai timbul rasa dengki dan iri hati. Sungguh hal seperti ini adalah karakter yang benar-benar sangat tidak bermartabat dan tidak akan bisa membuat anda menjadi peternak atau pebisnis yang sukses.

Sunday, January 23, 2011

Tonight I finished the NY Times crossword puzzle and made a quick dinner with my Black River Produce delivery from Friday. I sauted fresh scallops with onion, garlic, and red peppers and then added fish sauce, cilantro and lemon juice at the end. I served the dish with bread, a baby spinach salad with mozzarella ciliegines, plum tomatoes, and kalamata olives. It was a pretty simple dinner, but

Saturday, January 22, 2011

Gambaran Umum Kambing Sabana

Kambing Boer berwarna kombinasi merah (kepala sampai leher) dan putih (badan), kambing Kalahari berwarna merah total, dan kambing Sabana berwarna putih sempurna. Kalau dilihat penampilan fisiknya, ketiga jenis kambing ini nampaknya sama saja sehingga orang bisa mengatakan ketiganya adalah kambing Boer - kambing Boer belang, kambing Boer merah, dan kambing Boer putih.

Namun demikian, apakah ketiga jenis kambing ini memang termasuk dalam satu trah yang sama ataukah ketiganya merupakan tiga trah kambing yang berbeda?

Ikuti terus perkembangan tulisan ini dan tulisan sebelumnya.

Wednesday, January 19, 2011

Jual telur tetas dan anakan ayam bekisar - Central Bekisar Farm

Central Unggas Farm adalah peternakan ayam petelur komersial yang saat ini juga mulai mengembangkan peternakan berbagai jenis unggas hias atau unggas hobi. Sebagaimana kita ketahui minat masyarakat terhadap jenis unggas hobi ini sangat besar. Kami akan selalu meningkatkan kualitas indukan farm kami agar menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga bisa mensejajarkan diri dengan peternakan-peternakan unggas hobi yang profesional di Indonesia saat ini.

Central Bekisar Farm

Melayani pesanan telur tetas ayam bekisar dan DOC ayam bekisar

Ayam bekisar adalah hasil perkawinan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).

Ada tiga tipe ayam bekisar, yaitu :

  1. Gallus aenus yang berjengger bergerigi 8 kecil, pial berukuran sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
  2. Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi enam, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
  3. Gallus violaceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.

Ayam bekisar memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan, tetapi lebih besar daripada induk jantannya. Warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap. Memiliki suara yang halus dan khas: tersusun dari dua nada.

Ayam bekisar, karena ia hasil persilangan antara dua jenis yang berbeda, biasanya mandul. Namun demikian, tidak semuanya demikian. Ada pula ayam bekisar (jantan atau betina) yang bila dikawinkan dengan ayam kampung menghasilkan keturunan.

Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya bulat/lonjong bukan lancip. Jika dibandingkan dengan ayam jago biasa maka akan terlihat jelas. Bentuk ayam yang mirip sekali dengan bekisar adalah hasil silangan ayam bekisar dengan ayam kampung yang dinamakan bekikuk. Bentuk dan posturnya sama, hanya kadang-kadang pial dan bulu lehernya yang berbeda.

Ayam bekisar merupakan fauna maskot provinsi Jawa Timur.


untuk pemesanan sms:
085 859 162 337




Indian curry roll ups -- great for football games

I made a really lovely pizza rollup thing last night. I took a recipe from one of my favorite cookbooks and played around with it a bit.

I sauted garlic, onion, carrots, cut up green beans, red pepper, and cauliflower -- all prepared first in a dice of similar size, except the minced garlic. I added a teaspoon of cumin, ground coriander, turmeric, and garam masala, and methi (fenugreek leaves).

Tuesday, January 18, 2011

Sedikit tentang kredibilitas sms info harga telur central unggas

" pak, saya sudah memperpanjang sms info untuk satu tahun", demikian isi sms dari salah satu member sms info yang masuk ke server kami. Dan disamping ini adalah screnshoot dari pembayaran member sms info tersebut.

Ini merupakan salah satu bukti bahwa sms info central unggas farm sudah memiliki kredibilitas yang cukup besar sebagai media layanan informasi harga telur terkini yang profesional di Indonesia. Pada mulanya member sms info hanya melakukan aktivasi untuk akses informasi selama 1 bulan. Tetapi setelah dirasakan manfaatnya cukup besar, maka pada bulan berikutnya banyak yang memperpanjang aktivasi untuk beberapa bulan kedepan bahkan tidak sedikit yang memperpanjang untuk satu tahun kedepan.

Telur merupakan salah satu komoditi yang harganya sangat fluktuatif sekali. Sudah kami prediksikan jauh-jauh hari sebelumnya, bahwa dengan semakin mudah dan murahnya akses informasi akan banyak bermunculan informasi-informasi tentang perkembangan harga telur dengan segala bentuk dan kepentinganya. Tetapi justru dari sinilah akan dibutuhkan sumber informasi yang benar-benar kredibel dan bisa dijadikan acuan baik oleh pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia.

Sebagai pedagang maupun peternak, tentu saja anda sebenarnya juga sudah banyak mendapatkan informasi harga terkini. Jika diantara informasi yang anda dapatkan itu hanya terpaut selisih harga saja mungkin masih bisa di tolerir, tetapi jika anda mendapatkan informasi harga turun sedang pada kenyataannya harga sedang naik, maka informasi seperti inilah yang bisa membuat banyak kerugian. Terutama jika anda adalah seorang pedagang telur dengan omset yang cukup besar.

Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis di bidang perteluran ini, anda sangat perlu mengikuti perkembangan informasi yang digunakan sebagai acuan oleh para pedagang maupun peternak yang lain dari berbagai daerah di indonesia ini, untuk cek and ricek dari kesemrawutan informasi-informasi yang sudah anda dapatkan.

SMS Info Central Unggas adalah media informasi yang independen dan bekerja secara profesional yang tidak berorientasi mencari keuntungan dari sebuah proses jual beli telur. Saat ini dengan banyaknya pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia yang bergabung maka sms info central unggas sudah berkembang menjadi media informasi perkembangan harga telur nasional yang terpercaya.

Dengan meratanya member sms info dari berbagai daerah di indonesia ini, distribusi perkembangan informasi dari sms server akan sangat cepat direspon oleh peternak maupun pedagang yang menggunakan acuan standar dari sms info central unggas.

Disinilah perlunya anda selalu mengikuti update informasi harga telur terkini dari sms server central unggas yang sudah terbukti menjadi acuan standar bagi kebanyakan pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia ini , sehingga sebagai pelaku bisnis di bidang perteluran ini anda tidak akan ketinggalan perkembangan harga telur yang sedang dan akan terjadi.

Beef Ribs on the Char-Broil 500X

I did another learning cook on my CB500X cooker. I found some beef ribs with a little bit of meat on them and snapped them up. Meaty beef ribs in my area just doesn't happen very often and these looked fairly good.



These ribs were the bone in beef back ribs and this slab weighed 4.19 pounds. At a $1.98 a pound the slab cost $8.30. You know, a fellow will only get about 65% of this weight after cooking so this would be about 2.7 pounds. Now, take out the bones and gristle and you have about 6 to 7 oz of actual meat left out of this whole slab of beef ribs. Very costly but sure worth it in my opinion.



I sprinkled on a generous coat of my no carb rub and got them ready for the cooker. I had to trim off one bone to get them to fit the cooking grid.



I set the little cooker up for an indirect cook and loaded the charcoal tray about half full of lump. Filled a small charcoal chimney up with lump and when it was ready, I poured it on top of the lump in the cooker. I added about 1-1/2 cup of water to my drip pan to keep the drippings from burning.



I added the slab of ribs and it sure filled up the grid. I had the cooker at about 275 degrees for the start of this cook.



I cooked the ribs for about two hours at around 275-300 degrees and then took them off the grill to wrap in foil.



I brought the ribs in to wrap and added about 2-3 oz of beef broth to my foil boat and about 3 TBL of Splenda to the mix. We are low-carbing.

The ribs went back on the cooker for about two more hours in the foil until they were done.



They came out of the foil looking good. I added a generous coat of my low carb bbq sauce and they were ready to eat.



Plated one of these big ribs up with a small tossed salad and some fried apples.



There might be a better dish out there than these ribs but I sure don't know what it would be.

Pizza, Calzone, and Flatbread on a Char-Broil 500X

I decided to test my new Char-Broil 500X portable cooker with some higher temp bakes to see if it would put out a product as good as I can get off of my other smaller cookers. As you will see, it did quite well.



I started by making enough dough in my bread machine for about three of these treats. I used a standard bread mix but also added some Italian herbs and spices to the dough. I then divided the dough into three equal pieces.

I chopped up some onion and bell pepper, got out some fresh basil, pepperoni, marinara sauce, mushrooms, an Italian 5 blend cheese, some Romano cheese and then sliced up a small tomato.



I got the cooker out and loaded up the charcoal rack about half full with lump charcoal. I then used a small charcoal chimney to light off my fire. Placed my 10" in diameter hearth stones right on the cooking grids. The outside temp was about 13-15 degrees during the bake.



I rolled out the dough and then brushed on some of the marinara sauce, added some onions, mushrooms, and bell peppers.



I finished the pizza with some cheeses, pepperoni, and some tomato slices. I also added some fresh basil. It is ready for the cooker.



Did the calzone next. I used the same ingredients that went into the pizza.



Next came the Italian Flatbread. I brushed some evoo on the dough, sprinkled on some Italian herbs, and then added some Romano cheese. On top of that was some tomato slices and some fresh basil. Man, we are ready to bake now.



I filled the charcoal tray about half full of lump and then loaded up a small chimney of lump for this bake. I poured this chimney over the lump in my tray and placed the cooking grates back on the cooker and added two 10" in diameter hearth stone which I stacked for a thicker hearth.



When the temp got up to about 375 degrees, I loaded the first pizza. I did have to open the service door on the front of the cooker about an inch to get enough air to keep my baking temp in the 400-425 range.



This pizza took about 17 minutes to get done and I took it off.



I loaded the calzone on the cooker and it took about 15 minutes to bake.



Next came my Italian Flatbread and this baked in about 13-14 minutes.



The pizza looked good just out of the cooker.



I couldn't wait to try the flat bread as it is one of my favorites.

I didn't get a picture of the whole calzone.



This is the results of my first bake on this fine little portable cooker.

The cooker did a fine job with a task it probably wasn't designed for and I was happy with my first bake.

Saturday, January 15, 2011

Gambaran Umum Kambing Kalahari

Kecuali warna bulunya, penampilan kambing Kalahari sangat mirip dengan kambing pedaging unggul lainnya, yaitu kambing Boer.

Apakah kambing Kalahari sama dengan kambing Boer, ataukah keduanya merupakan trah kambing pedaging unggul yang berbeda?

Uraian lengkap mengenai gambaran umum kambing pedaging unggul asal Afrika Selatan ini akan disajikan nanti.

Rujukan:
http://pbramunia.blogspot.com/

Wednesday, January 12, 2011

Ketatnya persaingan bisnis telur ayam ras

Sekilas jika kita melihat bisnis telur ayam ras itu memang sangat prospektik. Tetapi sebenarnya jika kita melihat lebih jauh lagi bisnis telur ayam ras ini sudah sangat tipis sekali margin keuntunganya.

Baik di blitar maupun di kota lain, selalu saja banyak para pedagang pemula yang coba-coba untuk ikut-ikutan bisnis telur ayam ras ini. Pada dasarnya di luar kota blitar ada dua jenis pedagang telur ayam ras ini, pedagang partaian dan pedagang eceran. Yang saya maksud dengan pedagang partaian adalah pedagang yang langsung mendatangkan telur dari blitar minimal dalam jumlah satu rit atau sekitar 4 ton, kemudian dari pedagang ini di distribusikan ke pedagang grosir atau pedagang kelilingan dan dari pedagang grosir atau kelilingan ini kemudian didistribusikan lagi ke pedagang eceran yang menjual kiloan. Mengenai margin keuntungan yang didapatkan, dari pedagang partaian ke pedagang grosir ini dari yang saya amati, sebenarnya sangat kecil sekali yaitu sekitar 200 rupiah per kilogramnya. Memang kalo kita sekilas hanya menghitung untungnya kelihatan sangat besar yaitu sekitar 800 ribu per 4 tonya.

Kalo kita perinci lebih jauh lagi, keuntungan tersebut belum bersihnya, karena belum di potong dengan biaya naik turun, transport pengiriman ke pedagang grosiran, resiko komplain susut bentesnya, belum lagi kalo egg tray nya tidak kembali jika penjualan tersebut langsung dioper ke pedagang grosir tanpa disalin ke kotak dulu.

Banyak para calon pebisnis pemula yang berpikir bahwa dengan bisa langsung order telur dari blitar berarti bisa dengan mudah menguasai pasar karena dirasa bisa mendapatkan harga telur paling murah. Anggapan seperti ini sebenarnya sangat salah sekali, karena dari data member sms info, bisa saya ketahui bahwa saat ini hampir di setiap kota sudah ada pedagang yang langsung order telur dari blitar dan sekitarnya. Dan yang lebih penting lagi, untuk menguasai pasar itu tidak cukup hanya dengan bisa menjual murah saja. Coba kalau kita perhatikan, justru pedagang besar itu baik di blitar maupun di luar blitar, seringnya justru harga jualnya lebih tinggi dari pedagang lainya. Jadi sebenarnya berkesinambunganya suatu proses jual beli itu menurut saya lebih besar pengaruhnya dari personal aproach-nya dari pada sekedar bisa menjual dengan harga murah.

Baik di blitar maupun di luar kota memang banyak saja pedagang yang menjual dengan harga yang murah, tapi dari yang saya perhatikan jenis pedagang seperti ini biasanya sangat susah untuk menjadi besar. Bagaimanapun juga untuk bisa menekan harga tentu saja mau tidak mau kita harus mengurangi mutu, entah itu kualitas barangnya atau masalah timbanganya. Istilahnya, mana pernah ada sesuatu yang bermutu tetapi harganya murah?

Bagaimana pedagang telur ras bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan jika margin keuntunganya tidak terlalu besar? Harga telur ras fluktuasinya sangat tinggi baik naik atau turun, pedagang bisa mendapatkan keuntungan besar justru dari fluktuasi harga yang terjadi bukan dari harga yang stabil. Dari sinilah maka pedagang harus selalu peka terhadap perkembangan informasi yang terjadi, terutama untuk informasi yang telah terbukti dan teruji digunakan acuan baik pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia ini, karena informasi seperti inilah yang sangat berpengaruh besar terhadap pergerakan harga yang terjadi.

Tuesday, January 11, 2011

Membeli anakan ayam serama, sebaiknya dari indukan berkualitas

Memelihara ayam serama dari kecil memang mengasyikan. Terutama bagi pemula, kita akan lebih memahami perkembangan ayam serama dari mulai anakan. Mengamati perkembanganya, tingkah lakunya bahkan juga bisa mulai melatih mentalnya untuk mulai disiapkan ke arena kontes sejak kecil.

Namun dalam memilih anakan sebaiknya kita membeli dari peternak yang sudah jelas kredibilitasnya, karena jika kita membeli asal saja maka masa depanya masih belum jelas. Ada kemungkinan darah kate nya masih dominan.

Terkadang ayam serama dari indukan yang bagus saja hasilnya masih bisa menyompang apalagi jika ayam tersebut merupakan dari keturunan yang kurang jelas mutunya. Tetapi jika tujuan kita memelihara hanya sekedar untuk kesenangan bukan untuk diterjunkan ke arena kontes tentu saja tidak masalah.

Dalam memelihara ayam serama ini pada dasarnya memang ada dua tujuan. Yaitu memang dipersiapkan untuk kontes atau sekedar untuk hiburan kita di waktu senggang saja. Jika memang dipersiapkan untuk kontes, maka memang perlu perawatan yang sangat intensif sejak awalnya. Namun jika sekedar untuk hiburan, tidak perlu kita merawatnya dengan ekstra pun ayam serama pada dasarnya sudah sangat jinak kepada pemiliknya.

jual ayam serama klik disini

Monday, January 10, 2011

Domba Waringin, Domba Pedaging Unggul Asal Sumatera Utara










Sebagai bangsa Indonesia, kita patut berbangga atas karya besar salah seorang pakar peternakan di Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Bapak Tista Waringin Sitompul. Kerja keras beliau selama sembilan tahun untuk menciptakan domba unggul dengan mengawin-silangkan domba luar negeri dengan domba lokal membuahkan hasil berupa domba pedaging unggul yang diberi nama sesuai namanya, yaitu domba Waringin.

Dibandingkan dengan domba Kampung, domba Waringin ini sangat jauh lebih besar. Bobot hidup domba Kampung paling hanya 25kg pada domba Kampung betina dan 40kg pada domba Kampung jantan. Sebaliknya, bobot hidup domba Waringin betina dan jantan bisa mencapai 80 hingga 135kg.

Selain itu, domba Waringin betina bisa melahirkan anak 2-4 ekor dalam satu kelahiran. Dengan demikian, domba Waringin ini tergolong domba yang sangat prolifik.

Usaha Ir. Tista Waringin Sitompul untuk menghasilkan domba unggul dimulai pada tahun 1990. Pada mulanya, beliau mengawin-silangkan domba Suffolk jantan dari Inggris dengan domba Kampung betina. Domba hasil perkawinan silang (F1S) ini terus dikembangkan dan diseleksi melalui penelitian selama bertahun-tahun untuk memperoleh domba yang paling baik dan tahan terhadap penyakit.

Kemudian, beliau mengawin-silangkan domba Barbados Perut Hitam asal Karibia, Amerika, dengan domba Kampung sehingga dihasilkan domba F1B. Selanjutnya, domba St.Croix jantan, yang juga berasal dari Karibia, juga dikawin-silangkan dengan domba Kampung betina sehingga diperoleh keturunan F1C.

Domba hasil perkawinan silang F1B dan F1C ini juga dikembangkan dan diseleksi untuk memperoleh domba keturunan terbaik. Selanjutnya, domba terbaik F1B dikawin-silangkan dengan domba terbaik F1C. Hasil perkawinan silang antara F1B dan F1C ini kemudian dikawin-silangkan dengan domba F1S. Hasil perkawinan silang inilah yang menghasilkan domba pedaging unggul, yaitu domba Waringin.

Setelah proses penelitian dan seleksi selama bertahun-tahun, pada tahun 1997 diperoleh domba Waringin terbaik. Pada tahun ini, domba Waringin juga mulai disebarkan kepada masyarakat peternak di kabupaten Langkat.

Selain tahan terhadap penyakit, domba Waringin temuan Ir. Tista Waringin Sitompul ini juga tidak pilih-pilih makanan. Semua jenis rumput dan konsentrat disukai domba Waringin. Selain itu, serat daging domba Waringin lebih halus dibandingkan dengan domba galur lain.

Yang terakhir, sebagai domba hasil perkawinan silang antara domba luar negeri dengan domba lokal, tentu saja domba Waringin ini cocok diternakkan di seluruh wilayah Indonesia yang beriklim tropis.

Mari kita kembangkan dan budi-dayakan domba pedaging unggul temuan putera terbaik bangsa Indonesia ini.

Rujukan:
http://tistawaringin.blogspot.com/2010/01/foto-domba-waringin-yang-beratnya_21.html

Harian Medan Bisnis

Total Pageviews

Pages