Monday, February 28, 2011

Usaha Bagi Hasil Penggemukan Kerbau

Peluang Investasi Ini Sudah Ditutup

Dalam usaha bagi hasil penggemukan kerbau ini yang dipelihara untuk digemukkan adalah bakalan kerbau jantan.

Nilai investasi per ekor bakalan kerbau jantan Rp9 juta

Pola investasi: perorangan dan gotong royong

Investasi perorangan: satu orang investor secara sendiri menyediakan dana Rp9 juta untuk pembelian satu ekor bakalan kerbau jantan.

Investasi gotong royong: beberapa orang investor secara bersama-sama menyediakan dana sesuai kemampuannya sehingga tercapai jumlah Rp9 juta untuk pembelian seekor bakalan kerbau jantan.

Investasi minimum per orang Rp3 juta.

Jangka waktu investasi minimal 3 tahun dan dapat diperpanjang.

Dalam satu periode penggemukan, kerbau bakalan jantan dipelihara sekitar 8 bulan.

Dengan demikian, selama jangka waktu investasi ini terdapat lima periode penggemukan.

Kerbau jantan yang telah digemukkan akan dijual dengan harga Rp12-13 juta per ekor.

Jatah bagi hasil: 40% bersih untuk investor, 60% kotor (dipotong biaya pembangunan kandang dan penyediaan peralatannya, penyediaan pakan harian, pemeliharaan kesehatan, dan pengobatan) untuk peternak.

Jatah bagi hasil 40% bersih untuk investor ini adalah 40% dari keuntungan penjualan kerbau jantan yang telah digemukkan.

Keuntungan penjualan = harga jual kerbau dikurangi modal Rp9 juta

Modal Rp9 juta ini diputar kembali untuk membeli seekor kerbau bakalan jantan untuk digemukkan.

Uang modal usaha Rp9 juta ini sepenuhnya hak milik investor dan dikembalikan utuh tanpa potongan apa pun kepada investor pada akhir jangka waktu investasi.

Pembagian hasil dilakukan setiap akhir periode penggemukan setelah kerbau dijual.

Dalam kerja sama usaha bagi hasil penggemukan kerbau ini biaya produksi sepenuhnya ditanggung peternak.

Kerja sama usaha bagi hasil ini akan diikat dengan surat perjanjian tertulis rangkap dua yang masing-masing ditanda tangani kedua pihak dan diberi meterai, dan peternak maupun investor menyimpan satu berkas surat perjanjian tersebut.

Peternakan direncanakan berlokasi di desa Silaing Bawah, Padang Panjang, Sumatera Barat.

Peternakan ini bermitra dengan salah satu keluarga miskin di pinggiran kota Padang Panjang.

Mereka keluarga peternak turun-temurun, sangat berpengalaman dan telaten memelihara ternak dalam usaha bagi hasil peternakan.

Setelah orang tua lelaki mereka meninggal, saat ini empat bersaudara lelaki keluarga ini bahu-membahu melanjutkan usaha ayah mereka - menerima tawaran kerja sama bagi hasil peternakan sebagai sumber penghasilan satu-satunya keluarga ini.

Selain itu, mereka dapat memasarkan ternak dengan segera karena sudah berpengalaman lama dan mengenal seluk-beluk serta memiliki jaringan pemasaran ternak.

Di Sumatera Barat, pemasaran kerbau sama mudahnya dengan pemasaran sapi.

Satu-satunya yang tidak mereka miliki adalah dana memadai yang diperlukan sebagai modal usaha agrobisnis peternakan.

Dengan demikian, keluarga miskin mitra usaha penggemukan kerbau ini adalah mitra yang sangat andal.

Siapa pun yang tertarik dengan penawaran ini, silakan hubungi saya lewat email hipyannopri[@]yahoo[.]com[.]au untuk mendaftar sebagai investor.

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Pages